Yogya, KU
UGM dan Pemerintah Kabupaten Pacitan sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi M.Eng PhD dan Bupati Pacitan H Sujono.
Ruang lingkup kerjasama meliputi bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, pemberdayaan masyarakat, penelitian dan pengkajian sumber daya alam, lingkungan hidup, pertanian, peternakan, pariwisata, infrastruktur, kesejahteraan masyarakat dan kebijakan publik serta bidang lain yang relevan dengan kebutuhan pemerintah kabupaten Pacitan.
“Pacitan merupakan daerah pegunungan karena hanya memiliki kurang dari 10 persen tanah datar dan sumber air bersihnya pun sulit, adanya kontribusi pakar UGM maka saya berharap Pacitan bisa diubah menjadi daerah yang makmur, subur dan sejahtera, ” ungkap Bupati Pacitan H Sujono dalam sambutannya, Jumat sore (4/1) di Ruang Multi Media UGM.
Ditegaskan oleh Sujono, Pacitan merupakan daerah terpencil, bahkan di Indonesia pun orang jarang mengenal dan tahu letak Pacitan itu dimana. Diakuinya, dahulu orang Pacitan sendiri enggan mengakui jika dirinya berasal dari Pacitan. Namun setelah SBY naik jadi Presiden, masyarakat Pacitan kini bangga mengakui dirinya dari Pacitan.
“Kalo sekarang, Pacitan sudah menjadi kebanggan bagi masyarakatnya, meskipun Pacitan sendiri belum menjadi daerah yang belum bisa dibanggakan,” tukasnya.
Sujono menambahkan bahwa di tahun 2007 ini pemerintah daerah sudah melakukan reboisasi dan rehabilitasi lahan supaya tidak terkena bencana banjir. Akhir tahun 2007 lalu pemerintah daerah telah menanam 5 juta pohon dan rencananya tahun 2008 akan menanam 10 juta pohon.
“Memang akhir tahun lalu kita masih kebanjiran, karena memang saya akui apa yang kita lakukan belum seberapa, namun saya yakin Pacitan dalam 10 dan 20 tahun yang akan datang tidak akan kebanjiran lagi dan tidak sulit mendapatkan air bersih,” katanya.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Sudjarwadi dalam sambutannya menyambut baik atas terselenggaranya penandatanganan nota kesepahaman antara UGM dan Pemkab Pacitan. Menurut Sudjarwadi, kerjasama ini merupakan kesempatan bagi pakar UGM untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Pacitan dan sekitarnya.
Ditambahkan Sudjarwadi, membangun pacitan tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu singkat meski jajaran pejabat tingginya memiliki semangat untuk membangun dan ingin mengubah citra Pacitan yang tidak lagi menjadi daerah tertinggal. Sujdarwadi mengusulkan agar putra putri terbaik Pacitan dikuliahkan di UGM.
“Sebenarnya, kalo Bupati Pacitan dapat memilih putra-putri yang berbakat secara intelektual sejak di bangku SMA dan mereka memiliki semangat untuk membangun Pacitan maka kita bisa kuliahkan mereka di UGM, kita akan buat skenarionya,” kata Sudjarwadi yang disambut aplaus dari segenap hadirin yang hadir. (Humas UGM/Gusti Grehenson)