Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM, Michael Jose Mairing, berhasil meraih juara 1 Editorial Cartoon Contest yang diselenggarakan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) bidang kehutanan. Penghargaan best editorial cartoon diserahkan dalam acara Asia Pasific Forestry Week (APFW) 2016 pada 22-29 Maret lalu di Filipina.
Kontes kartun editorial merupakan bagian dari kegiatan APFW dan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan di kawasan Asia-Pasifik. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang nilai penting hutan dalam pembangunan berkelanjutan. Lomba kali ini mengangkat tema “Growing Our Future” yaitu peserta diminta untuk membuat karya yang menggambarkan situasi kehutanan di Asia-Pasifik saat ini.
Jose mengatakan dia berhasil memenangkan kontes editorial kartun dengan mengirimkan karyanya yang diberi judul “Protect Our Future”. Dalam karyanya tersebut Jose menggambarkan kondisi hutan di Indonesia yang dilematis. Pada satu sisi, berbagai pihak gencar melakukan upaya penyelamatan hutan melalui sejumlah aksi, salah satunya penanaman pohon. Sementara di sisi lain, banyak dilakukan pembukaan lahan hutan untuk memenuhi kebutuhan kelapa sawit yang berujung pada kerusakan dan kebakaran hutan.
“Pesan yang saya sampaikan lewat gambar ini adalah mari tidak hanya membangun hutan saja tetapi juga melindungi hutan dari berbagai upaya yang bisa merusak hutan,” tuturnya, Rabu (13/4) di Kampus UGM.
Jose mengaku senang dan juga bangga bisa terpilih menjadi yang terbaik dalam kontes kartun editorial tingkat internasional ini. Sebelumnya, tidak pernah terbayangkan dalam benaknya bisa memenangkan kontes ini. Kedepan, ia semakin termotivasi untuk terus menghasilkan karya-karya lain yang bisa berkontribusi dalam pembangunan terutama bidang kehutanan.
Selain hadir untuk menerima penghargaan, Jose juga terpilih mengikuti konferensi APFW 2016. Konferensi diikuti sekitar 300 peserta dari kalangan peneliti, ilmuwan, pengusaha, LSM, dan mahasiswa dari 40 negara di dunia.
Dalam APFW kemarin, Jose masuk dalam panel Youth Forester Summit yang membahas dan mendiskusikan persoalan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Di forum ini setiap negara melakukan presentasi tentang kondisi kehutanan negara masing-masing.
“Banyak tambahan dan pengalaman yang saya peroleh dari forum ini terkait persoalan kehutanan dunia,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)