Sejak 2014, Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM memulai kegiatan eksplorasi, berupa Ekspedisi Taman Nasional. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, Mapala Silvagama telah melakukan eksplorasi 10 Taman Nasional di Indonesia.
Diawali empat taman nasional di daerah timur nusantara, yaitu Taman Nasional Wasur, Taman Nasional Lore Lindu, Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Lantas 2015 menyusul Taman Nasional Berbak, Taman Nasional Gunung Tambora, dan Taman Nasional Gunung Merapi.
“Hingga di awal tahun 2016 lalu, kegiatan eksplorasi bertambah. Kegiatan dilakukan di tiga taman nasional, yaitu Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Bali Barat,” papar Lilis Setyawati, dari sekretariat Mapala Silvagama, Jum’at (22/4).
Menurut Lilis pelaksanaan kegiatan Ekspedisi Taman Nasional merupakan salah satu upaya Mapala Silvagama memperkenalkan pada masyarakat Indonesia terkait keberadaan dan peran taman nasional. Pada taman nasional banyak hal yang bisa dipelajari untuk selanjutnya dilakukan penelitian dan penulisan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan UGM menyajikan hasil dari kegiatan ekspedisi dalam Seminar Hasil Ekspedisi Taman Nasional dengan tema besar “Perjalanan Panjang Taman Nasional di Indonesia”. Selain itu, Mapala Silvagama juga merilis buku dengan judul “Cerita dari Timur”.
“Seminar akan digelar bertepatan hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016 mendatang,” ujar Lilis Setyawati.
Sementara itu, untuk buku “Cerita dari Timur” merupakan penulisan hasil dari Ekspedisi Taman Nasional pada 2014 di empat taman nasional. Melalui buku ini, Mapala Sillvagama memaparkan hal-hal menarik yang terdapat di empat taman nasional tersebut sebagai cerminan terhadap taman nasional yang ada di Indonesia.
” Mapala Silvagama menggandeng penerbit dari kampus Universitas Gadjah Mada yaitu UGM Press untuk penerbitan buku ini,” katanya.
Lilis menambahkan kegiatan seminar dan launching buku ini terbuka untuk umum. Setelah kegiatan ini, maka Mapala Silvagama akan melanjutkan 38 ekspedisi Taman Nasional. Dengan kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal taman nasional dan mendukung kelestarian serta keberadaan taman nasional di Indonesia. (Humas UGM/ Agung)