Memetakan keilmuan merupakan hal yang menarik dan perlu dipahami saat ini karena adanya keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya. Kalau pada masa lalu satu bidang ilmu dikatakan dapat berdiri sendiri, namun pada saat ini satu bidang ilmu tidak dapat berdiri sendiri. Bahkan, ada bidang-bidang ilmu yang justru dapat hidup karena keterkaitan beberapa atau banyak ilmu. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan tidak lagi dilihat sebagai satu bidang yang berdiri sendiri, melainkan bersinggungan atau ditopang dengan bidang ilmu lain. Bahkan, satu ilmu bisa juga mempelajari ilmu lain yang kemudian menghasilkan apa yang disebut dengan interdisiplinaritas, lintas disiplin, dan multidisiplin.
Berkaca pada situasi tersebut, Program Manajemen Informasi dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, bekerja sama dengan Goethe Institut mengadakan seminar internasional yang bertajuk “Peran Science Mapping Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia”.
Acara digelar pada Rabu-Kamis (20-21/4) di Gedung Pascasarjana UGM. Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut menghadirkan pembicara antara lain Prof. Ursula Georgy dari Cologne University, Prof. Lambert Heller dari TIB Hanover, Jerman, Prof. Ika Dewi Ana dari Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UGM, Prof. Sahid Susanto dari Magister Manajemen Pendidikan Tinggi UGM, serta Prof. Sulistyo Basuki.
Beberapa agenda diskusi yang dilakukan yaitu mengenai Library and Information Science in Germany, Malaysia and Indonesia, dengan narasumber Prof. Ursula Georgy, Dr. Khasiah dari UiTM, Selangor, Dr. Eko Nugroho, dan Prof. Sulistyo Basuki.
Dalam diskusi tersebut Prof. Ursula Georgy menyampaikan mengenai Pendidikan Keperpustakaan yang ada di Jerman. Georgy menyampaikan bahwa ilmu perpustakaan merupakan bidang ilmu yang sangat terkait dengan aspek lain.
“Tidak heran para pendidiknya juga mempelajari bidang ilmu lainnya,”katanya.
Diskusi selanjutnya membahas tema Library System and The Role of National Libraries in Germany, Malaysia, and Indonesia. Narasumber yang hadir adalah Prof. Lambert Heller dan Dra. Welmin Snyi Aminingsih, Mlib, Former Deputy National Library of Indonesia. Dalam presentasinya, Prof. Lambert Heller memaparkan gambaran TIB (Technische Informationsbibliothek), sebagai perpustakaan nasional Jerman yang merupakan bagian dari University of Hannover. “TIB merupakan salah satu perpustakaan utama di Jerman yang menjadi sarana penelitian untuk kepentingan data peneliti”, ungkapnya.
Melalui seminar internasional ini diharapkan agenda yang diselenggarakan dapat memberikan kontribusi kepada pemangku kebijakan untuk meningkatkan dan mengembangkan keilmuan di Indonesia agar dapat berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya (Humas UGM/Lestari)