Unit Kesenian Jawa Gaya Surakarta (UKJGS) UGM membawa misi memperkenalkan kebudayaan Jawa dalam kunjungannya ke Malaysia pada 15-16 April lalu. Kunjungan tersebut sekaligus untuk memenuhi undangan dari Universiti Teknologi Petronas (UTP). Dalam kunjungan ini, mereka berkesempatan untuk memberikan pelatihan karawitan bagi siswa SMK Seri Iskandar, serta berpartisipasi dalam dua kegiatan yang diselenggarakan UTP, yaitu Ensemble of Gamelan (EOG) 2016 dan Festival of Colors of the World (FESCO).
Keikutsertaan mereka dalam event internasional, seperti EOG dan FESCO semakin menunjukkan eksistensi UKJGS UGM di kancah internasional. Sebelumnya, UKM yang bergerak dalam bidang kesenian tradisional Jawa, khususnya Gaya Surakarta seperti seni tari, karawitan, dan pedhalangan ini, telah beberapa kali berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kesenian dan memperoleh prestasi baik dalam taraf nasional maupun internasional.
Ensemble of Gamelan (EOG) sendiri merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Universiti Teknologi Petronas sejak tahun 2007 untuk mendorong integrasi antarbangsa melalui seni gamelan sebagai warisan budaya. Dalam kesempatan ini, UKJGS membawakan repertoar berdurasi 10 menit berjudul Lindur. Lindur menceritakan tentang seseorang yang masih terlelap dalam tidur sampai akhirnya terjaga/terbangun (nglindur) karena keriuhan suasana pagi hari yang kemudian menuntutnya untuk kembali beraktifitas.
Selain gamelan yang menjadi instrumen utama, tim gamelan UKJGS UGM juga membawa alat musik tradisional Jawa yang biasa dikenal dengan dolanan anak, seperti cuit-cuit, pethok-pethok, bambu air, dan othok-othok sebagai instrumen pendukung dalam penampilan mereka di EOG 2016 ini. Repertoar yang diciptakan oleh pelatih karawitan, Joko Suwito, ini pun mampu memberikan nuansa yang berbeda di hadapan penonton yang sebagian besar adalah Warga Negara Malaysia.
Nuansa khas Jawa juga mereka hadirkan saat tampil dalam ajang Festival of Colors of the World 2016, perlombaan tari internasional yang diikuti sekitar 27 tim tari dari berbagai negara. Bertempat di Chancellor Hall Universiti Teknologi Petronas, UKJGS UGM yang tampil sebagai tamu khusus membawakan tarian berjudul “Fragment Ramayana (Rama, Shinta, Kidang, dan Cakil)” yang diambil dari cerita yang terpahat di relief Candi Prambanan.
“Cerita ini sengaja dipilih untuk dibawakan di ajang FESCO 2016 tak lain sebagai apresiasi anak bangsa akan kekayaan budaya Indonesia yang sangat berharga,” ujar salah satu anggota UKJGS, Fitri Febriyanto, Selasa (26/4).
Dalam kunjungan ini, UKJGS juga memberikan pelatihan karawitan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Seri Iskandar di Perak Baru, Malaysia. Pelatihan yang dilaksanakan pada15 April ini adalah lawatan kedua setelah sebelumnya pada 27 Maret 2015 silam UKJGS sempat memberikan pelatihan karawitan yang pertama. lawatan pertama tersebut juga menjadi awal dimulainya kerja sama bidang kebudayaan, khususnya gamelan, antara UGM dengan SMK Seri Iskandar, yang terwujud dalam program Jalinan Pengantarabangsaan Gamelan. (Humas UGM/Gloria)