Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UGM Senin (23/5) di KPTU FT UGM.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di TNI AL ini berbicara tentang survei dan pemetaan untuk ketahanan maritim. Ade menyampaikan bahwa survei dan pemetaan wilayah perairan laut penting dilakukan untuk mendukung ketahanan nasional.
“Pengendalian transportasi laut yang efisien dan aman tergantung pada peta laut,” katanya.
Untuk saat ini pihaknya terus melakukan update pemetaan kondisi laut Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menggali potensi-potensi wilayah perairan laut sebagai dasar untuk pengembangan wilayah dalam rangka mewujudkan keselamatan transportasi laut .
Pada kesempatan itu Ade juga menyampaikan arti penting membangun kembali nilai-nilai budaya maritim. Menurutnya Indonesia harus kembali berorientasi ke laut karena pembangunan selama ini fokus ke darat dan meminggirkan sektor laut. Padahal, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah di lautan.
“Dengan kekayaan laut menjadikan Indonesia berpotensi menjadi poros maritim dunia, didukung dengan posisi yang strategis antar dua benua dan dua samudera” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan penguatan dalam tubuh TNI AL guna mendukung visi misi Presiden Joko Widodo mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun demikian, seluruh komponen bangsa diharapkan dapat turut terlibat dan berkontribusi dalam upaya pengelolaan pertahanan dan keamanan maritim Indonesia, termasuk dari perguruan tinggi.
Oleh karena itu, melalui kuliah umum ini ia berharap dapat tercipta kerja sama antara TNI AL dan UGM dalam rangka membangun kembali budaya maritim Indonesia. Saling bersinergi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Humas UGM/Ika)