UGM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan University of Canberra, Australia, Selasa (24/5) di Gedung Pusat UGM. MoU ini menjadi sebuah kerangka kerja yang mengawali kerja sama kedua universitas di waktu mendatang.
Salah satu bentuk kerja sama yang dibicarakan dalam kesempatan ini adalah terkait peluang UGM untuk mengirimkan staf akademiknya ke UoC untuk melanjutkan studi pada tingkat doktoral.
“Kami berharap dapat mengirimkan staf kami untuk melanjutkan studi di Canberra dan memperoleh gelar Ph.D., karena saat ini masih ada beberapa staf yang belum memiliki gelar tersebut,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.
Hal ini disambut positif oleh Acting Vice Conselor & President UoC, Prof. Frances Shannon, yang menyampaikan bahwa kesempatan tersebut sangat terbuka. Ia menyampaikan saat ini terdapat berbagai pengaturan beasiswa untuk melanjutkan studi di Australia, termasuk beasiswa riset-riset perguruan tinggi.
“Beasiswa untuk studi di UoC saat ini tersedia dari berbagai sumber, baik dari universitas, pemerintah, maupun lembaga-lembaga lain,” ujarnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dibahas rencana terkait program pertukaran mahasiswa kedua universitas. UoC menawarkan kesempatan bagi mahasiswa UGM untuk dapat menjalankan studi selama 12 bulan di UoC agar mereka dapat memahami kehidupan di sana dan secara khusus merasakan suasana perkuliahan di UoC.
UoC yang terletak di ibukota Australia merupakan lingkungan yang multikultur dengan hampir seperempat mahasiswanya berkebangsaan asing. Hal ini, menurut Frances, dapat menjadi kesempatan yang baik bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di tengah lingkungan internasional dan memperoleh berbagai pengalaman berharga.
Bagi UoC kerja sama yang dijalin dengan UGM juga dapat menjadi kesempatan untuk memperluas area studi yang mereka miliki, baik dalam ilmu sains dan lingkungan maupun dalam ilmu-ilmu sosial. Ia pun berharap di waktu mendatang kedua universitas dapat menjalin kerja sama dalam bidang riset serta publikasi jurnal internasional. (Humas UGM/Gloria)