Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi nasional “Engineering Festival and Competition” (EFiCn) 2016 pada 9-12 Mei 2016 di Universitas Pelita Harapan (UPH). Kompetisi yang mengangkat tema “Kill Your Ego, Build Your Eco” ini diikuti 20 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Ketua tim UGM, Novianda Aditya Istiqomah, mengatakan mereka berhasil menyabet gelar juara setelah melalui kompetisi yang ketat. Novianda bersama dengan anggota tim UGM lainnya, yaitu Fakhrul Arifin Febriyanto dan Derana Winni Adilia, yang semunya merupakan mahasiswa Teknik Industri, berjuang menghadapi rangkaian tes semifinal dan final EFiCn 2016.
Pada babak semifinal seluruh peserta diuji untuk menyelesaikan soal-soal teori dasar keilmuan Teknik Industri dengan waktu terbatas dan tingkat kesulitan yang beragam. Dalam tahap 1 dan 2 babak semifinal, tim harus menyelesaikan soal kelimuan teknik industri dalam wujud pilihan ganda dan esai. Selanjutnya pada tahap ke-3, setiap tim harus melewati babak cerdas cermat. Kemudian pada tahap babak semifinal yaitu Industrial Exploration, peserta diberikan berbagai soal teknik industri dalam pos-pos yang terdiri dari materi gambar teknik, kalkulus, ergonomi, forecasting, sistem produksi, dan lainnya.
“Lima tim dengan nilai tertinggi dinyatakan lolos ke final,” jelasnya, Kamis (26/5) di Fakultas Teknik UGM.
Selain UGM, tim lainnya yang berhasil melaju ke final adalah 2 tim UI, Telkom University, dan Universitas Atma Jaya Jakarta. Pada tahap final, tim diminta menyelesaikan studi kasus membuat solusi untuk perbaikan sebanyak-banyaknya dari perusahan pendaur ulang plastik yaitu CV. Sinar Jaya Plastik dan membuat analisis dalam bentuk laporan serta presentasi.
“Berdasarkan kebutuhan dan persoalan yang ada, kami membuat solusi untuk perbaikan yang komprehensif dari segi Supply Chain Management, Layout, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan pengelolaan limbah,” urainya.
Novianda mengaku bangga atas prestasi yang telah diperoleh tim UGM. Capaian prestasi tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kemampuan tim menyelesaikan masalah secara komprehensif dengan cara berpikir yang sistematis dan logis. Selain itu, tim mencoba memberikan solusi kreatif dengan berbasis pendekatan Teknik Industri pada setiap permasalahan yang diajukan. Atas keberhasilan tersebut mereka berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
Sekretaris Prodi Teknik Industri UGM, Dr. Budi Hartono, menambahkan kemenangan ini meneruskan tradisi berprestasi yang terus dibangun. Keberhasilan tersebut menambah deretan prestasi yang telah ditorehkan oleh tim-tim perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM dalam berbagai ajang perlombaan kompetensi teknik industri, seperti juara pertama dalam IDEA, juara pertama LKTI, first winner INCHALL, juara tiga dalam IECOM 2016, dan juara pertama International Project Management Challenge 2015.
“Kami berharap ke depan akan semakin banyak lagi prestasi yang diraih oleh mahasiswa dari berbagai kompetisi nasional maupun internasional,” harapnya. (Humas UGM/Ika)