Seorang pengendara kendaraan bermotor kerap dihadapkan pada masalah kendaraan yang terjadi di tengah perjalanan. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan bagi pengendara, terutama jika mereka tidak dapat menemukan bengkel di sekitar lokasi kejadian. Persoalan ini menginspirasi lima mahasiswa UGM untuk mengembangkan aplikasi yang diberi nama mBengkel, One Touch Solution For Your Vehicle Problem.
Kelima mahasiswa ini adalah Abdurrohman A Rofiq (Teknik Mesin’ 14), Alfian Andi (Elektro dan Instrumentasi ’15), Krisna Attayendra (Ilmu Komputer ’15), Thoha Ikhwanul Haq (Ilmu Komputer ’15), dan Raihan Wahyu Yuwono (Ilmu Komputer ’15), yang tergabung dalam tim PKM-K C’montir.
“mBengkel diciptakan untuk membantu pengendara yang merasa kebingungan ketika mengalami masalah di jalan, apalagi orang yang tidak mengerti masalah mesin,” ujar Alfian, salah satu anggota tim ini, Senin (23/5).
Dengan aplikasi mBengkel, pengendara yang mengalami permasalahan kendaraan ketika berada di jalan tidak perlu repot-repot untuk mencari bengkel, apalagi bersusah payah mendorong kendaraannya. Cukup dengan menggunakan fitur servis yang terdapat di mBengkel, nantinya bengkel-bengkel yang akan datang langsung melayani pengendara di tempat.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna aplikasi pertama-tama memilih jenis kendaraan, lalu menuliskan deskripsi kerusakan dan sub kerusakan, misalnya mesin dengan sub kerusakan mogok. Kemudian pada menu detail kerusakan, user dapat menuliskan kerusakan kendaraannya secara detail, dan terdapat juga menu untuk menambahkan foto.
Kemudian pada menu pilih bengkel, pengguna dapat memilih bengkel dari daftar bengkel yang berada di sekitar lokasi pengguna, bengkel yang sudah menjadi langganannya, atau membiarkan sistem yang memilihkan bengkel sesuai kerusakan yang dialami. Sistem kemudian akan mendeteksi keberadaan pengguna berdasarkan info lokasi yang diberikan. Setelah konfirmasi dilakukan, notifikasi akan dikirmkan ke aplikasi bengkel, dan tim bengkel pun siap meluncur ke lokasi.
“Selain kebutuhan darurat kita juga menyediakan jasa tambahan berupa antar jemput kendaraan untuk dicuci, serta untuk keadaan darurat orang kehilangan kunci nanti akan ada tim kami yg datang untuk pembuatan kunci baru kendaraan,” tambahnya.
Aplikasi ini rencananya akan diliris untuk masyarakat umum pada bulan Juni mendatang. Saat ini tim mBengkel masih fokus pada pengembangan aplikasi mereka untuk digunakan oleh warga Jogja dan sekitarnya, namun nantinya aplikasi ini juga akan masuk ke pasar yang lebih luas. Salah satu upaya pengembangan yang dilakukan adalah dengan merangkul lebih banyak bengkel untuk bekerja sama memanfaatkan layanan ini.
“Sudah beberapa bengkel yang telah kami lakukan koordinasi dan sudah ada beberapa yang bekerja sama dengan kami,” Ujar Rofiq selaku Marketing Team.
Harapannya, aplikasi ini dapat membantu baik masyarakat maupun bengkel untuk maju dan bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada, sesuai dengan motto mBengkel “Safe Ride, Save Time, Enough Said“, berkendara aman dan nyaman kini bukan menjadi impian lagi. (Humas UGM/Gloria)