Alat penghisap air liur atau saliva ejector merupakan salah satu peralatan yang paling penting dalam prosedur perawatan gigi dan mulut. Alat ini biasanya menyatu dengan perangkat kursi gigi yang biasa ditemukan di klinik atau tempat praktik dokter, sehingga tidak praktis dan tidak dapat dibawa untuk perawatan di luar klinik. Persoalan ini menginspirasi 5 mahasiswa UGM untuk menciptakan “Ordentio” Portable dental suction – Sahabat Praktis Tenaga Kesehatan Gigi dalam Perawatan Gigi dan Mulut.
Kelima mahasiswa ini adalah Nadya Kurnia Putri, Lely Sintya, Hamdan Abdullah Putra Utama, Arief Zulfauzi Sudiyarto, dan Yarabisa Yanuar. Ide pembuatan alat ini berawal saat mereka melihat persoalan yang muncul ketika dokter gigi, atau mahasiswa kedokteran gigi yang sedang menjalani KKN, harus melakukan perawatan gigi dan mulut kepada pasien di daerah yang jauh dari jangkauan sumber tenaga tenaga listrik dan peralatan kesehatan seperti perangkat kursi gigi.
“Dalam tindakan cabut gigi tidaklah efektif apabila hanya menggunakan kapas untuk menyerap darah maupun saliva pasien. Maka dari itu, dengan adanya Ordentio Portable dental suction akan sangat mempermudah tenaga kesehatan gigi dalam melakukan tindakan dan akan sangat menguntungkan bagi pasien karena bisa mendapatkan perawatan yang memang seharusnya bisa diperoleh,” jelas Yanuar, Selasa (7/6).
Ordentio menjadi terobosan peralatan kesehatan gigi dan mulut yang dikemas dengan desain yang elegan, ekonomis, mudah dibawa, serta mudah untuk diaplikasikan. Saat ini, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, memang sudah dijual produk portable dental suction. Namun, produk yang ada saat ini harganya jauh lebih mahal serta lebih berat, sehingga kurang praktis untuk dibawa.
Untuk pembuatan produk ini, para mahasiswa memesan sendiri berbagai komponen yang diperlukan. Setelah produk selesai dirakit mereka kemudian melakukan uji kelayakan terhadap produk ini.
“Proses Pembuatan Ordentio dimulai dari pemesanan komponen-komponen pembuat hingga perangkaian packaging, diantaranya pemesanan vacuum pump di China, pembelian botol, dan alat alat elektronik seperti baterai, saklar, kabel, dan konektor, serta pembelian dental suction.Setelah semua komponen terkumpulkan, ordentio diproses packaging-nya oleh mitra yakni rumah vinyl, setelah itu dilakukan pengecekan akhir dan uji kelayakan produk,” ujar Yanuar menambahkan.
Ia pun berharap di waktu mendatang produk ini dapat dimanfaatkan secara luas sebagai solusi bagi penanganan kesehatan gigi dan mulut di berbagai wilayah di Indonesia yang selama ini belum terakses peralatan medis modern.
“Harapannya, di masa yang akan datang Ordentio akan tersebar luas tidak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta tetapi meluas hingga seluruh pelosok negeri Indonesia. Dengan Ordentio, semoga dapat mempermudah tenaga kesehatan gigi dalam melakukan perawatan gigi dan mulut terhadap pasien dan untuk pasien juga dapat memperoleh haknya untuk dilakukan perawatan yang semestinya,” imbuhnya. (Humas UGM/Gloria)