Tim mahasiswa UGM kembali menciptakan sebuah alat inovasi lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kali ini di bidang peternakan, khususnya peternakan ayam. Mereka menciptakan sebuah teknologi yang memberikan solusi berupa perancangan pembuatan mesin pemroduksi pakan BR jenis fine concentrate (pakan halus), dengan sebutan SCOPE “Simple Crusher for Pellet”.
Ide rancangan alat tersebut muncul dari kesulitan yang dialami para peternak ayam dalam mendapat suplai ketersediaan pakan BR jenis fine concentrate. Kondisi tersebut ditemukan mahasiswa di daerah Piyungan, Bantul. Di daerah tersebut masih banyak terdapat peternak kecil yang bertahan meskipun realitas saat ini peternakan ayam kepemilikan pribadi (mandiri) mulai tergeser dengan peternakan ayam sistem kemitraan.
Menurut salah satu anggota tim, Tiertio Aldino, para peternak kecil tersebut bertahan dengan kondisi sulit mendapatkan suplai pakan halus bagi ternak-ternaknya karena pembatasan produksi pakan halus dari pabrik. Padahal, jenis pakan halus sangat dibutuhkan untuk pemberian pakan ternak pada usia satu hingga dua minggu.
“Akibatnya, hal tersebut memaksa peternak menghaluskan sendiri pelet secara manual untuk membuat pakan halus yang dinilai tidak efektif karena membutuhkan waktu dan tenaga ekstra,” kata Aldino, Rabu (15/6).
Dengan adanya SCOPE, tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk proses penghalusan pakan menjadi tereduksi, yang awalnya selama 1-2 jam untuk 25 kg pelet secara manual, menjadi 100 kg/jam. Selain itu, SCOPE mempunyai keunggulan untuk menghaluskan jagung yang dapat digunakan sebagai selingan pakan ayam , sehingga alat tersebut memiliki fungsi ganda.
“Untuk kedepannya, kami berharap SCOPE dapat diproduksi secara massal dan dapat meningkatkan produktivitas para peternak ayam mandiri yang ada di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pakan jenis fine concentrate dan pakan jagung sebagai selingan. Hal tersebut semoga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil,” ujarnya. (Humas UGM/Tri)