Sebanyak 5.813 mahasiswa UGM akan mengikuti KKN-PPM tahun 2016. Peserta KKN-PPM ini akan mengikuti kegiatan mulai 20 Juni hingga 7 Agustus 2016 di 33 propinsi, 108 kabupaten, 179 kecamatan dan 276 desa. Dari beberapa lokasi tersebut, 16 diantaranya berada di daerah perbatasan. Menurut rencana pelepasan ribuan peserta KKN-PPM tersebut akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
“Rencananya pelepasan peserta KKN-PPM ini akan dilakukan langsung oleh bu Puan Maharani dan dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, besuk Senin,”papar Direktur Direktorat Pengabdian, Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., Kamis (16/6).
Sementara itu, jumlah dosen pembimbing lapangan (DPL) yang terlibat sebanyak 221 orang dan 25 koordinator wilayah (koordinator kabupaten). Selama mengikuti KKN, baik mahasiswa, dosen pembimbing lapangan dan pengelola KKN mendapatkan jaminan bantuan biaya kesehatan dan kecelakaan dari universitas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya risiko gangguan kesehatan dan kecelakaan selama KKN berlangsung.
“Jaminan berlaku mulai 20 hari sebelum dan 20 hari sesudah KKN,”imbuhnya.
Irfan menjelaskan bantuan biaya yang dimaksud antara lain santunan kematian, bantuan darurat untuk evakuasi dan pemulangan jenazah atau kecelakaan, ketidakmampuan yang bersifat tetap, penggantian biaya pengobatan atau perawatan medis atau bedah, serta santunan biaya rawat inap.
Selain itu, UGM juga menyiapkan bantuan biaya pemakaman, santunan patah tulang, santunan karena bencana alam, biaya fisioterapi, biaya konseling trauma dan bantuan alat bantu kesehatan.
“Jadi, sama seperti tahun sebelumnya UGM menyiapkan jaminan berupa bantuan biaya kesehatan dan kecelakaan tersebut,”tegas Irfan (Humas UGM/Satria)