Lima mahasiswa Sekolah Pascasarjana Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada terpilih untuk mengikuti Asian Graduate Student Fellowship yang digelar mulai 22 Mei sampai 15 Juli mendatang di Singapura. Kelima orang tersebut ialah Fredy Torang dan Yoga Khoiri Ali (Angkatan 2013) serta Abdul Mujib, Aziz Anwar Fachrudin, dan Farihatul Qamariyah (Angkatan 2014). Dua mahasiswa lain, Partigor Daud Sihombing dan Subandri Simbolon, terpilih menjadi presenter dalam Graduate Forum yang akan digelar pada Juli 2016 mendatang. Tahun ini merupakan rekor tertinggi mahasiswa CRCS yang terpilih untuk mengikuti Asian Graduate Student Fellows dan presenter dalam Graduate Forum.
Menurut Qamariyah sejak tahun 2005 Graduate Student Fellowship Program yang diselenggarakan oleh Asia Research Institute, National University of Singapore, menawarkan mahasiswa pascasarjana yang sedang menjalani studi di bidang kemanusiaan dan ilmu sosial dari Universitas di Asia Tenggara untuk menghabiskan dua bulan di Asia Research Institute.
“Nantinya, mahasiswa akan dibimbing oleh peneliti ARI dan berkolaborasi dengan mahasiswa asia tenggara lain,” papar Qamariyah, Senin (27/6).
Ia bersama mahasiswa CRCS yang terpilih akan melakukan penelitian terkait dengan tesis mereka yakni Studi Kebudayaan di Asia, Agama dan globalisasi. Ia mencontohkan judul penelitian Mujib adalah “Relevansi Hubungan Antar Agama dalam Membentuk Pengalaman Kebhinekaan dan Sikap Pluralis (The Relevant of Interreligious Relations in Shaping of Experience in Diversity and Pluralist Attitude). Sedangkan penelitian Aziz berjudul Respons Ideologi Islam Indonesia kepada Negara Islam (Indonesian Islamist Ideological Responses to the Islamic State). Penelitiannya sendiri berjudul Wanita, Islam dan Aktivitas Ekonomi dengan mempertimbangkan Etika Agama dari Muslimah Pebisnis di Indonesia (Women, Islam, and Economic Activity by Examining the Religious Ethics of Muslim Business Women in Indonesia).
Topik Fredy ialah Organisasi yang berdasarkan kepercayaan di Diplomasi Kemanusiaan: Studi Kasus Pengungsi Jesuit di Yogyakarta”(Faith Based Organization in Humanitarian Diplomacy: A Case Study of the Jesuit Refugee in Yogyakarta) dan penelitian Yoga yakni “Spiritualitas Air Hujan dari Lereng Gunung Merapi” (The Spirituality of Rain Water from the South East Slope of Mountain Merapi).
Puncak dari program beasiswa ini adalah konferensi yang diselenggarakan bagi mahasiswa dari Asia untuk memperesentasikan hasil dari penelitian mereka. Tujuan dari program ini adalah untuk menghasilkan jurnal akademik yang akan dipresentasikan pada Graduate Forum.
ARI menyelenggarakan kelas Penulisan Akademik Bahasa Inggris dan Komunikasi untuk mendukung kemampuan mahasiswa dan memperkaya pengalaman internasional mahasiswa. Tahun ini, ARI menerima mahasiswa yang beragam dibanding tahun sebelumnya. Negara-negara asal mahasiswa tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Filipina, Jepang, Taiwan, Korea, China, India, dan Amerika. (Humas UGM/Satria)