Guru besar dan mantan dekan Fakultas Filsafat UGM, Prof. Dr. Djuretna Adi Imam Muhni, M.A., meninggal dunia pada usia 83 tahun, Minggu (10/7). Selama masa pengabdiannya di UGM, almarhumah menjadi salah satu orang yang paling berjasa dalam mengembangkan program studi dan ilmu filsafat di UGM.
“Pada hari ini, guru kami, pemimpin kami, dan salah satu pengajar terbaik di UGM dan di Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dalam upacara penghormatan terakhir di Balairung UGM, Senin (11/7).
Dalam sambutannya Dwikorita menyampaikan penghormatannya terhadap sosok almarhumah yang memiliki komitmen besar bagi kemajuan UGM dan juga bagi bangsa Indonesia. Pidato pengukuhan berjudul Manusia Pancasila yang ia sampaikan pada tahun 1997 silam, menurutnya, telah memberikan suatu pencerahan bagi pengamalan nilai-nilai Pancasila di Indonesia.
“Saya yakin ini jadi sebuah warisan yang tidak akan lekang oleh zaman. Beliau adalah salah satu guru terbaik di bidang filsafat,” imbuhnya.
Sebelum memasuki masa pensiun pada tahun 2003, wanita kelahiran 4 Desember 1932 ini sempat dipercaya untuk memegang beberapa jabatan penting, mulai dari jabatan sebagai Ketua Jurusan Filsafat Timur, Wakil Dekan Bidang Akademik, hingga jabatan sebagai Dekan Fakultas Filsafat pada periode tahun 1991-1995.
Dedikasi almarhumah yang secara aktif menyebarkan ilmu filsafat dan mengembangkan ilmu filsafat di Indonesia ditunjukkan pula dengan berbagai publikasi ilmiah yang telah dihasilkan dan kini menjadi warisan ilmu untuk diturunkan kepada generasi muda.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, menyebut Djuretna sebagai salah satu tokoh yang paling berjasa bagi Fakultas Filsafat dan juga bagi UGM.
“Beliau merupakan salah satu tokoh yang berjasa bagi UGM, terutama dalam mengembangkan program studi S1 Filsafat di UGM. Beliau juga menjadi pelopor dan pendiri program S-2 dan S-3 di UGM,” ujarnya saat membacakan daftar riwayat hidup almarhumah.
Upacara penghormatan terakhir ini dihadiri oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas, rekan serta kerabat almarhumah. Selepas upacara penghormatan terakhir, jenazah kemudian dibawa ke pemakaman Sawitsari untuk dimakamkan. (Humas UGM/Gloria; Foto: Donnie)