Mahasiswa UGM yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sarang Mandi dan Desa Munggu, Kecamatan Sungaiselan, Provinsi Bangka Tengah. Mulai 20 Juni sampai 10 Agustus mendatang mereka berupaya meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui berbagai program.
Koordinator tim KKN-PPM Bangka Belitung (BBL) unit 03, Aulia Azka Januartrika, mengatakan dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat tersebut mereka mengembangkan program utama dalam bidang kesehatan. Pasalnya, di kedua desa tersebut masih banyak ditemukan beragam persoalan kesehatan yang cukup serius karena rendahnya kesadaran warga akan kesehatan. Mulai dari gizi buruk pada balita, fasilitas sanitasi yang kurang memadai, minimnya penggunaan alat kontrasepsi, serta minimnya kesadaran para ibu memberikan asi eksklusif dan memantau tumbuh kembang anaknya.
“Kondisi kesehatan masyarakat di kedua desa itu cukup memprihatinkan. Misalnya saja untuk mandi memanfaatkan kolong bekas tambang timah yang tentunya tidak sehat,” jelasnya dalam rilis yang diterima Jum’at (22/7).
Aulia menyampaikan persoalan lain yang tak kalah penting adalah kurangnya pemanfaatan tenaga medis dalam penanganan masalah kesehatan. Sebagian besar warga masih mempercayakan pengobatan pada tenaga non medis seperti dukun.
Melihat kebiasaan masyarakat desa yang kurang menyadari akan kebersihan lingkungan, mereka pun membuat satu program besar dengan tema kesehatan. Program difokuskan pada perawatan lingkungan, baik dari sisi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Adapun program yang telah dijalankan antara lain pelayanan Puskesmas secara berkala, pemeriksaan kesehatan gratis, screening kesehatan ke rumah warga, dan penyuluhan penyakit dengan faktor risiko tinggi di masyarakat. Disamping itu, penilaian status gizi anak prasekolah dan penyuluhan ASI eksklusif serta teknik menyusui.
Selama menjalankan misi ini, tim KKN-PPM BBL03 juga dibantu oleh aparat kecamatan serta perangkat desa setempat. Mereka berharap melalui program ini ada perkembangan yang signifikan mengenai kondisi lingkungan serta kesehatan masyarakat selama periode KKN berlangsung.
Selain menjalankan program di bidang kesehatan, para mahasiswa UGM ini juga melaksanakan program lain seperti pengembangan pertanian melalui pembuatan lorong hijau, inventarisasi pariwisata lokal, pengembangan web site, pelatihan internet dan foto udara. (Humas UGM/Ika)