Fakultas Kedokteran UGM patut berbangga karena dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Medical School Psychology Quiz (IMSPQ) ke-14 tahun 2016. Perhelatan ini merupakan penyelenggaraan IMSPQ pertama yang digelar di luar Fakultas Perubatan Universiti Malaya, Malaysia.
“UGM adalah peserta yang aktif mengikuti kompetisi ini. Selalu mengirimkan perwakilan di setiap penyelenggaraan IMSPQ, dan ketika kami kontak untuk menjadi tuan rumah pergelaran IMSPQ ke-14 langsung menyatakan kesanggupan,” ujar Prof. Cheng Hwee, di KPTU FK UGM, Kamis (28/7).
Sebagai inisiator penyelenggaraan IMSPQ, Prof. Cheng Hwee, merasa bersyukur karena peserta kompetisi semakin lama semakin meningkat. Penyelenggaraan IMSPQ pertama tahun 2003 diikuti 7 peserta dan kini di tahun 2016 diikuti sebanyak 349 mahasiswa Kedokteran.
“Tentu saja kami menyambut baik dan senang dengan perkembangan ini. Kompetisi ini mampu memberi pengaruh bagi perkembangan ilmu faal di dunia,” tuturnya.
Ketua panitia IMSPQ ke-14, Dr. dr. Dicky Moch. Rizal, Sp.And, AIFM, M.Kes., menjelaskan IMSPQ merupakan olimpiade antar mahasiswa kedokteran dari berbagai kampus kedokteran dunia untuk berkompetisi di bidang pengetahuan fisiologi. IMSPQ ke-14 diikuti 349 peserta, terdiri dari 80 tim dan berasal dari 20 negara.
Olimpiade bidang fisiologi ini melibatkan pula 113 dosen pendamping. Sebanyak 20 negara yang mengikuti kompetisi ini, antara lain Bosnia, Brunei Darussalam, Cambodia, China, Hong Kong, India, Japan, Jordan, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Singapore, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Philipina, Vietnam dan Indonesia.
“Bagi mahasiswa kedokteran ini menjadi forum penguatan ilmu dasar fisiologi agar mereka mampu belajar memahami kinerja sistem tubuh secara normal,” ungkap Dicky.
IMSPQ ke-14 akan berlangsung selama 2 hari, 29-30 Juli 2016 di Fakultas Kedokteran UGM. Kompetisi IMSPQ akan diawali dengan ujian tulis (written test) yang diikuti oleh seluruh peserta. Dari seleksi ini nantinya akan disaring 40 tim terbaik.
Dari 40 tim terbaik yang lolos kemudian akan dilakukan ujian lisan (oral test) selama 3 tahap. Sementara di tahap akhir, akan dilakukan seleksi untuk menentukan 3 tim terbaik sebagai pemenang olimpiade.
Dicky Moch. Rizal berharap ajang kompetisi IMSPQ dapat mengukur kapasitas mahasiswa kedokteran maupun penguatan lembaga pendidikan kedokteran. Selain itu, diharapkan mampu menumbuhkan potensi, semangat mahasiswa dan dosen di bidang ilmu faal dalam menghadapi persaingan tingkat internasional. (Humas UGM/ Agung)