Mahasiswa UGM mengembangkan bimbingan belajar secara online. Aplikasi yang dinamai dengan Whasab Bimbel atau Whasabbi ini dibuat oleh Nurul Ariatama Saputri (Filsafat), Oka Priambodo (Filsafat), Farichatul Chusna (Ilmu Ekonomi), Rahmat Hidayat (Akuntansi), Ulfa Aulia Priardhani (Manajemen).
“Whasabbi menawarkan fleksibilitas, kepraktisan, dan kenyamanan dalam pembelajaran siswa karena dilakukan secara online,” kata Oka, Jum’at (29/7) saat berbincang dengan wartawan di Ruang Fortakgama UGM.
Oka menyampaikan pengembangan Whasabbi ini bermula dari kenyataan semakin meningkatnya aktivitas pelajar. Mereka tidak hanya disibukkan dengan kegiatan belajar akademik, tetapi juga berbagai kegiatan lainnya di bidang non akademik. Melihat hal tersebut dia dan teman-temannya berusaha mengembangkan bimbingan belajar secara online.
“Proses pembelajaran online dengan menggunakan sistem komunikasi dua arah,” terangnya.
Oka menyampaikan dalam menjalankan bimbingan pembelajaran mereka menggunakan aplikasi Whats App. Dengan media ini pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Keunggulan lain dari bimbingan belajar online ini adalah menghemat biaya khususnya transportasi. Tidak seperti bimbingan belajar offline, pelajar harus mengeluarkan biaya transportasi menuju tempat bimbingan belajar.
“Kini, bersama Whasab Bimbel untuk mendapatkan pelajaran tambahan tidak perlu mengkhawatirkan soal jarak, cuaca, ataupun biaya. Belajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja,” tuturnya.
Nurul menambahkan bimbingan belajar yang dikembangkan ditujukan untuk pelajar SMA. Bimbingan belajar disediakan untuk semua mata pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Diperkuat dengan 9 tentor yang terdiri dari 6 mahasiswa program sarjana dan 2 program pascasarjana UGM.
Terdapat 3 paket bimbingan belajar yang mereka tawarkan yaitu paket satuan, IPA, dan IPS. Biaya bimbingan mulai Rp125 ribu untuk 8 kali pertemuan selama 720 menit.
“Kami menyediakan satu paket kelas terdiri dari kelas umun dan kelas khusus,” ungkapnya.
Kelas umum merupakan kelas besar dengan siswa maksimal 100 orang. Bentuk bimbingan hanya membagi materi pembelajaran saja. Sementara untuk kelas khusus yang diperuntukkan maksimal 3 orang, peserta dapat berinteraksi dengan tentor.
“Saat ini sudah ada 126 siswa di wilayah Yogyakarta yang mendaftar ke bimbel online ini. Untuk info lebih lanjut tentang bimbingan online ini bisa langsung kunjungi web kami di www.whasabbimbel.com” jelasnya.
Melalui produk yang dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) ini mereka berharap dapat memberikan solusi belajar bagi siswa di tengah berbagai kesibukan aktivitas mereka. Tidak hanya itu, produk ini juga berhasil lolos maju dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang akan dihelat pada 8-12 Agustus 2016 mendatang. (Humas UGM/Ika)