Pakar Hukum Tata Negara yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., Dr. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M., menjadi pembica dalam PPSMB Integritas Fakultas Hukum UGM pada Rabu (3/8) di Gedung 1 Fakultas Hukum UGM. Refly Harun memberikan kuliah umum dengan tema “Menanam Benih Intelektual Organik dalam Jiwa Mahasiswa”. Kuliah singkat tersebut diikuti seluruh mahasiswa baru Fakultas Hukum UGM angkatan 2016.
Refly harun bercerita tentang pengalamannya sewaktu masih menjadi mahasiswa. Menurutnya, mendulang ilmu sebanyak-banyaknya dalam bidang akademik tentulah penting. Namun, ia juga melihat bahwa mahasiswa perlu mencoba pengalaman lain di luar itu. Refly yang sempat menjabat sebagai Ketua BEM FH periode 1991-1992 mengaku kerap kali mengalami demam panggung ketika berbicara di depan orang banyak. Bahkan, seringkali kakinya gemeteran. Akan tetapi, lama kelamaan hal itu dapat teratasi karena sudah terbiasa dan sering melakukaannya.
“Pengalaman sangat perlu dimiliki. Oleh karena itu, kita harus menjadi mahasiswa yang aktif supaya memiliki banyak pengalaman,” imbau Refly.
Refly menambahkan mahasiswa harus memiliki banyak kegiatan selain aktivitas kuliah. Tentu saja, kegiatan tersebut merupakan kegiatan-kegiatan yang positif dan membuat mahasiswa berkembang. “Jangan hanya jadi mahasiswa yang kuliah-pulang saja, tetapi teruslah beraktivitas yang menjadikan diri kalian lebih baik dan berkembang,” ungkap Refly.
Refly juga mengimbau kepada mahasiswa baru untuk tidak hanya berorientasi terhadap nilai kuliah semata. Menurut Refly nilai hanyalah sebuah angka-angka. Ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa baru untuk mengembangkan kualitas diri.
“Jangan menjadi mahasiswa yang hanya berorientasi pada nilai, tetapi jadilah mahasiswa yang juga memiliki kualitas,” ujarnya.
Pada akhir kuliah, Refly mengatakan bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, akan tetapi manusia tidak pernah tahu dimana batas itu. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh mahasiswa untuk terus bekerja keras dan berjuang dalam mencapai tujuan. “Jangan menyerah pada keterbatasan bakat. Jika kita menginginkan sesuatu berjuanglah sekuatnya-kuatnya untuk mencapai keinginan itu,” tegasnya. (Humas UGM/Catur)