Sekitar 65 delegasi mahasiswa berbagai universitas dari 45 negara dunia yang tergabung dalam International Association of Student in Agriculture and Related Sciences (IAA) hadir di UGM. Mereka datang mengikuti kongres dunia IAAS ke-59 selama empat hari, 4-7 Agustus 2016.
Manager Kerja Sama IAAS UGM, Yesi Tania Afrianti, mengatakan IAAS merupakan sebuah organisasi mahasiswa pertanian terbesar di dunia yang bergerak di bidang agro-kompleks dan ilmu terkait. Organisasi ini tersebar di lebih dari 40 negara, salah satunya IAAS Indonesia.
“Pada tahun ini UGM dipercaya menjadi salah satu penyelenggara kongres dunia IAAS,” jelasnya Jum’at (5/8) di UGM.
Sebelumnya, kongres dunia IAAS ini telah dilaksanakan sejak Juli lalu di komite lokal IPB, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Diponegoro. Kongres dunia ini menjadi wadah anggota IAAS di seluruh dunia berkumpul dan membahas isu-isu terkini tentang pertanian, teknologi pertanian, peternakan, dan lingkup agro lainnya. Tahun ini kongres ini mengangkat tema besar “Plant Your Future”.
“Para mahasiswa saling berbagi pemikiran, ide, serta pengalaman untuk membangun pertanian dunia serta ikut ambil bagian dalam kemajuan sektor pertanian,” terangnya.
Selain berbagi pengalaman dan berdiskusi, para peserta juga akan mengunjungi sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian. Mereka akan belajar metode bercocok tanam, demo menanam padi di sawah, dan cooking class pembuatan minuman jelly.
“Harapannya, peserta dapat mengenal budaya bercocok tanam di Indonesia, menambah pengetahuan dan pengalaman delegasi,” ujarnya
Rencananya, pada hari terakhir kegiatan para peserta juga akan diajak mengunjungi sejumlah tempat wisata budaya di Yogyakarta. Beberapa diantaranya seperti Keraton Yogyakarta, Masjid Agung, Malioboro, dan lainnya.(Humas UGM/Ika)