Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada mengembangkan inovasi teknologi transmisi otomatis pada sepeda onthel dengan sistem kerja mekanis secara keseluruhan. Inovasi tersebut diberi nama automatic pit onthel atau disebut dengan Tompel.
Ketua tim pengembang sepeda Tompel , Dhiva Prima Adi, mengatakan sistem transmisi otomatis sudah banyak digunakan pada sepeda listrik. Hanya saja, teknologi auto shifting gear pada sepeda listrik sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik. Apabila sumber listrik habis maka sistem transmisi otomatis tidak dapat digunakan.
“Berbeda dengan sepeda listrik, Tompel tidak tergantung pada energi listrik untuk menggerakkan transmisi otomatis,” urainya, Jum’at (5/8) di Kampus UGM.
Dhiva menjelaskan sistem transmisi secara otomatis akan bekerja menyesuaikan dengan medan yang dilalui. Apabila medan menanjak, secara otomatis gigi sepeda berpindah ke gigi yang ringan. Sebaliknya, jika melewati turunan, nantinya alat akan mengubah gigi ke gigi berat.
Cara kerjanya, kabel dari sproket yang dipakai untuk mengubah gigi dan terhubung ujung satunya ke handle bar dihubungkan ke pendulum atau pemberat alat. Ketika sepeda dalam keadaan miring saat menaiki tanjakan, kabel tersebut akan tertarik oleh pendulum dan mengubah gigi.
Sepeda Tompel dikembangkan bersama Khoirunisa Ulya N.U, Dyah Nur Suci, serta Ilham Adityarsena F. Inovasi ini lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa UGM.
Dyah menambahkan pengembangan sepeda Tompel bermula dari keprihatinan mereka akan rendahnya minat masyarakat menggunakan sepeda. Sebagian besar masyarakat lebih memilih memakai sepeda motor dibandingkan sepeda onthel.
“Kontur jalan di Indonesia yang kurang baik dan fasilitas jalan bagi pesepeda yang belum memadai menjadikan sepeda motor sebagai transportasi yang paling diminati masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Oleh sebab itu, mereka berupaya menghadirkan inovasi teknologi sepeda yang memadai. Hadirnya inovasi ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi. (Humas UGM/Ika)