UGM menjadi kontingen terbesar dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 setelah meloloskan 33 tim PKM. Memasuki tahapan final yang diselenggarakan di Institut Pertanian Bogor pada 8-11 Agustus 2016, 153 mahasiswa ini membawa misi khusus untuk tidak hanya merebut kembali gelar juara umum, tetapi juga menjadi pelopor lahirnya budaya kreatif bagi generasi muda.
“Tidak cukup hanya dapat medali emas. Target kita bukan sebatas jadi juara umum, target sesungguhnya adalah untuk membentuk budaya kreatif,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D saat memberangkatkan para peserta PIMNAS dari Balairung UGM, Sabtu (6/8).
Menjadi juara, menurutnya, adalah hal yang wajar mengingat berbagai prestasi yang telah mampu ditunjukkan mahasiswa UGM selama ini. Namun, keikutsertaan para mahasiswa UGM di ajang ini bukan sekadar untuk mempertontonkan kemampuan dan kehebatan mereka sendiri. Ia melihat ajang ini sebagai momentum untuk melahirkan generasi muda yang berjiwa kreatif, inovatif, tangguh, dan ulet.
“Bagi orang ulet, sekali mengalami kegagalan itu tidak apa, tetapi habis itu langsung siap bangkit untuk menjadi pemenang. Meski tahun lalu kita belum juara umum, tapi kita harus cepat melenting, cepat melompat menjadi yang unggul,” imbuhnya.
Karakter tersebut menjadi penting karena dalam waktu 30 tahun Indonesia diprediksi akan memasuki era keemasan, dan para mahasiswa yang ada di hadapannya saat inilah yang nanti akan menjadi pemimpin Indonesia memasuki masa tersebut.
“Pimnas jadi arena untuk berlatih dan mengasah visi untuk menjadi pemimpin masa depan. Kalian harus bisa buktikan, 15 tahun lagi kami ingin melihat saudara menjadi tokoh-tokoh nasional berkat kecerdasan intelektual dan spiritual,” pesannya.
Dukungan KAGAMA
Dukungan terhadap kontingen UGM juga datang dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA). Dalam malam keakraban KAGAMA Bogor Raya yang diadakan Minggu (7/8), para alumni UGM dari berbagai angkatan menyambut kedatangan para mahasiswa dengan kegiatan ramah tamah. Tidak lupa, mereka pun menitipkan pesan agar para mahasiswa dapat mengharumkan nama baik UGM.
“Dari apa yang sudah disampaikan, bagaimana persiapan yang sudah dilakukan, saya yakin adik-adik punya kemampuan yang luar biasa, dan saya yakin kita pasti menang,” tutur Sekretaris Umum Pengurus Pusat KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan agar para mahasiswa tidak hanya melihat PIMNAS sebagai sebuah kompetisi yang harus dimenangkan, tetapi juga kesempatan untuk menjalin sinergi dengan universitas lain dan bersama-sama menunjukkan kontribusi bagi bangsa Indonesia.
“Universitas lain bukan musuh kita. Dalam kompetisi memang ada menang dan kalah, tapi ke depan Indonesia harus dibangun atas dasar jalinan kerja sama. Karena itu, kita harus bergandengan tangan membangun Indonesia ke depan,” pesannya.
Mengakhiri pertemuan malam tersebut, para mahasiswa berfoto bersama para alumni sambil meneriakkan yel-yel, “UGM juara.. Pasti bisa!” (Humas UGM/Gloria;foto: Donnie)