UGM melaksanakan Serah Terima Jabatan (sertijab) Majelis Wali Amanat (MWA) UGM periode 2012-2016 kepada MWA 2016-2021 yang dilakukan pada Sabtu (7/8) di Balai Senat. Sertijab MWA dihadiri anggota MWA periode lama dan anggota MWA periode 2016-2021, para dekan serta tamu undangan. Penandatanganan sertijab diwakili Prof. Dr. Sofian Effendi selaku Ketua MWA periode 2012-2016 dan Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc., Ketua MWA periode 2016-2021.
Sertijab MWA dibuka dengan sambutan Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya Rektor mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota MWA yang baru dalam mengemban amanah. “Terima kasih kepada seluruh anggota lama maupun baru yang telah meluangkan energi dan juga pemikiran untuk mengawal UGM menjadi lebih baik,” ujar Rektor.
Perlu diketahui, UGM sebelumnya telah memilih anggota MWA peiode 2016-2021. Anggota MWA tersebut yakni, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Prof. Ainun Na’im, MBA., Ph.D., Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K)., Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA., Prof. Dr. Ir. Zaenal Bachruddin, M.Sc., Subejo, SP., M.Sc., Ph.D., Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Paminto Adhi, SE., M.Si, Muhsin Al Anas, Prof. Dr. Tahir, MBA., Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc., Ph.D., Prof. Mardiasmo, Akt., MBA., Ph.D., Ir. Agus Priyatno, Ir. Budi Karya Sumadi, Wisnuntoro, S.E., M.M, Dr.es.sc.tech., dan Ir. Ahmad Rifai, MT.
Sofian dalam sambutannya mengatakan telah memberikan 42 rekomendasi kepada MWA periode 2016-2021 untuk mengawal universitas selama lima tahun ke depan. Sofian menambahkan dengan anggota MWA yang berasal dari multidisiplin ilmu akan menjadi kombinasi yang baik.
“Anggota yang berasal dari multidisiplin ilmu ini akan menjadi kekuatan bagi UGM,”kata Sofian.
Sementara itu, Pratikno yang turut memberikan sambutan dalam acara tersebut mengatakan wewenang MWA ternyata banyak yang telah dilaksanakan. Akan tetapi, masih ada beberapa pekerjaan yang belum terlaksana. “Pekerjaan rumah MWA saat ini tidak hanya menjalankan wewenang untuk mengawasi dan mengevaluasi, tetapi juga fungsi membantu memecahkan masalah-masalah yang selama ini menggangu universitas,” ujar Pratikno.
Menurut Pratikno saat ini MWA harus membantu masalah birokratisasi di dalam universitas. Bila masalah itu dapat dibantu, peneliti dan akademisi dapat fokus pada penelitiannya tanpa harus sibuk mengurusi permasalahan administrasi. Pratikno mengusulkan adanya pembagian pekerjaan dengan membentuk dua komite yakni komite internal dan komite eksternal. Nantinya, komite internal akan mengurusi segala hal berkaitan dengan internal kampus dan komite eksternal yang membantu berbagai urusan yang berkaitan dengan luar universitas.
“Kami meminta bantuan seluruh hadirin untuk turut membantu kami supaya program-program yang telah kita susun dapat tercapai,” tukas Pratikno. (Humas UGM/Catur;foto; Donnie)