Berbagai produk inovasi mahasiswa UGM dipamerkan dalam PIMNAS Investment Summit (PIS) yang diselenggarakan di sela-sela gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-29 di Institut Pertanian Bogor. Dalam pameran yang dibuka untuk umum ini, stan UGM menjadi salah satu yang paling ramai didatangi oleh pengunjung.
Headband pendingin kepala HiFRESH, tas multifungsi Eternity Bag, sistem aplikasi pendeteksi banjir iFLEE, serta aplikasi mBENGKEL adalah beberapa produk kreatif yang turut dipamerkan. Seluruh produk ini merupakan hasil inovasi mahasiswa yang dibuat melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Display produk serta informasi yang ditampilkan melalui brosur, poster, maupun video mampu menarik perhatian banyak pengunjung maupun peserta pameran. Pengunjung pameran ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa dan dosen dari beberapa universitas, pegawai instansi pemerintah, siswa sekolah, masyarakat umum, hingga pengusaha yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk-produk inovasi UGM serta membeli produk-produk yang memang sebelumnya sempat ditayangkan di beberapa stasiun televisi.
“Kemarin saya nonton berita di TV ada tayangan tentang HiFRESH yang dibuat mahasiswa UGM. Waktu lihat di sini ada stan UGM saya langsung teringat dan ingin membeli,” ujar salah satu pengunjung.
Pujian pun kerap dilontarkan oleh para pengunjung terhadap kreativitas dari para mahasiswa serta program pengembangan usaha dan inkubasi yang dimiliki UGM, termasuk di antaranya Innovative Academy dengan beragam startup yang telah dihasilkan. Mereka pun mengagumi banyaknya potensi mahasiswa yang masih dapat terus dikembangkan.
Selain untuk memperkenalkan produk inovasi perguruan tinggi kepada masyarakat umum, PIMNAS Investment Summit memang dibuat sebagai ajang untuk mempertemukan para kreator dengan investor yang dapat mendukung pengembangan produk mereka.
“Kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk mengembangkan inovasi bagi para wirausahawan muda agar dapat menjadi sukses di waktu mendatang,” ujar ketua panitia PIS, Dr. Ir. Syarifah Iis Aisyah, M.Sc. Agr., saat membuka PIS, Selasa (9/8).
Hal serupa disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB sekaligus Ketua Panitia PIMNAS ke-29, Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS. Relasi dengan investor, menurutnya, adalah hal yang penting bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan ide mereka menjadi produk yang dapat dimanfaatkan secara luas.
“Apa yang bisa dihasilkan oleh mahasiswa adalah sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, terkadang hal ini tidak mendapat sambutan dari investor. Karena itu, kami mencoba me-link antara keduanya,” jelasnya.
Ia menceritakan pengalamannya saat mencoba membawa produk mahasiswa ke berbagai perusahaan, namun kerap ditolak karena investor biasanya menginginkan karya yang sudah beredar di pasar dan sudah menunjukkan hasil. Karena itu, ia pun berharap melalui pameran ini para investor dapat menyaksikan beragam potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam bidang teknologi, pangan, dan lainnya, serta prospek yang ditawarkan di waktu mendatang.
Pameran yang berlangsung 2 hari dari tanggal 9-10 Agustus ini diramaikan oleh 68 stan dari berbagai perguruan tinggi, serta melibatkan sekitar 70 perusahaan yang hadir untuk mengunjungi masing-masing stan. Selain untuk memamerkan produk-produk kreatif, kegiatan yang dibarengi dengan kegiatan SMA goes to PIMNAS ini juga menjadi kesempatan bagi siswa-siswa SMA untuk memperoleh informasi mengenai masing-masing perguruan tinggi yang hadir. (Humas UGM/Gloria; Foto: Donnie)