Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan International Students Summer Program bertajuk DREaM. Setidaknya, 200 mahasiswa dari berbagai universitas di 6 negara dunia mengikuti program yang telah dilaksanakan UGM sejak tahun 2009 silam ini. Enam negara tersebut, yaitu Amerika Serikat, China, Indonesia, Jepang, Uganda, serta Yaman.
DREaM diadakan selama 15 hari, 9-23 Agustus 2016 dan dibuka secara langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Rektor menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi mengikuti kegiatan ini. Ia berharap melalui kegiatan ini para mahasiswa dari negara yang berbeda-beda tidak hanya bisa saling berbagi pengalaman dan belajar tentang UGM serta kebudayaan masing-masing negara. Namun demikian, nantinya dapat berkontribusi dalam membangun bangsa.
“Usai mengikuti program ini harapannya juga dapat terbangun jejaring, toleransi, dan bersama-sama menjaga serta mewujudkan perdamaian dunia,” tutur Dwikorita saat membuka DREaM, Kamis (11/8) di Balai Senat UGM.
Demikan halnya dengan UGM, Dwikorita mengatakan bahwa UGM terus mendorong civitas akademikanya untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya menjaga kedamaian dunia. Melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat UGM menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat luas untuk mengatasi berbagai persoalan di tingkat lokal, nasional, bahkan global.
“Mari bersama-sama untuk perpartisipasi aktif untuk menjaga perdamaian dunia,” ajaknya.
Dalam DREaM ke-8 ini mengangkat tema “Managing The Blue Planet: Ocean and Coastal Zone Management for Security, Prosperity, and Peace”. Melalui kegiatan ini para peserta diberikan kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang laut dan pengelolaannya. Kegiatan ini tidak hanya akan membahas mengenai laut dan isinya saja, tetapi juga wilayah pesisir juga akan turut dieksplorasi. Harapannya dengan kegiatan ini dapat terbangun kesadaran dan pemahaman generasi muda untuk mengelola laut dan wilayah pesisir.
Selama mengikuti DREaM peserta akan menjalani sejumlah kegiatan akademis seperti kuliah umum. Sejumlah tokoh di bidang kelautan dihadirkan sebagai narasumber antara lain Arif Havas Oegroseno (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI), Desra Percaya (Perwakilan Indonesia pada Indian Ocean Rim Association), dan Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI). Disamping itu, peserta juga diberikan tutorial, pengabdian masyarakat, serta magang singkat.
Tidak hanya mengikuti kegiatan akademik, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata alam, sejarah, dan budaya di Yogyakarta dan sekitarnya seperti Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Tamansari, Desa wisata Tembi, Museum Ullen Sentalu, Gunung Merapi, dan Museum Sono Budoyo. (Humas UGM/Ika)