UGM meraih gelar juara kedua dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus 2016 di Institut Pertanian Bogor. Dari 6 kategori PKM yang dilombakan, UGM memperoleh total 9 medali emas, 5 medali perak, dan 6 medali perunggu.
“Terima kasih kepada seluruh dosen pembina dan pembimbing, juga kepada segenap tim pendukung dari direktorat kemahasiswaan, dan terutama kepada para mahasiswa yang telah berjuang keras dan berlaga dalam kompetisi ini,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D, seusai acara penutupan PIMNAS di Graha Widya Wisuda IPB, Kamis (11/8) malam.
Meski belum meraih gelar juara umum, ia mengapresiasi kerja keras dan semangat yang ditunjukkan segenap kontingen UGM mulai dari proses persiapan, pemberangkatan, hingga pada pelaksanaan putaran final di IPB. Ia memandang capaian ini sebagai hasil yang baik dan menjadi pengalaman untuk evaluasi serta perbaikan di waktu mendatang.
Salah satu hal yang menjadi evaluasi, menurutnya, adalah mengenai persiapan bagi peserta PIMNAS yang beberapa waktu lalu juga masih mengikuti program KKN dan baru ditarik menjelang PIMNAS.
“Mahasiswa yang menjadi peserta banyak juga yang masih KKN, jadi ketika ditarik kesempatannya untuk persiapan juga sangat terbatas waktunya. Perlu dipertimbangkan untuk tahun depan penarikan untuk yang KKN bisa dipercepat,” jelasnya.
Melihat peluang besar yang dimiliki UGM untuk menjadi juara, ia pun berharap di waktu mendatang UGM bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan membangun tim yang lebih solid.
“Selamat pada Universitas Brawijaya yang menjadi juara umum. Kita berjanji tahun depan harus lebih baik lagi, persiapkan lebih baik lagi untuk rebut piala,” ujarnya optimis.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Senawi, M.P., yang turut mendampingi para mahasiswa dalam gelaran PIMNAS di Bogor. Keterampilan presentasi, menurutnya, menjadi salah satu hal yang perlu diperbaiki untuk persiapan pada tahun-tahun selanjutnya.
“Saya lihat nilai proposal kita sebenarnya paling bagus. Namun, kita memang masih lemah dalam persiapan materi untuk presentasi. Berarti soft skill adalah hal yang sangat penting dan harus diperbaiki untuk kesempatan mendatang,” tuturnya.
Perolehan medali emas UGM untuk kategori poster disumbangkan oleh tim yang diketuai oleh Ratih Sanggra pada kelas presentasi PKM Gagasan Tertulis, Yana Bintoro Priambodo pada kelas presentasi 3 PKM Penelitian Eksakta, Bruno Fandi Adi Pratama pada kelas presentasi 2 PKM Karsa Cipta, serta Dhiva Prima Adi pada kelas presentasi 3 PKM Karsa Cipta.
Sedangkan untuk kategori presentasi, medali emas untuk UGM diperoleh tim yang diketuai Yofrizal Alfi pada kelas presentasi 1 PKM Pengabdian kepada Masyarakat, Yoga Pamungkas pada kelas presentasi 2 PKM Pengabdian kepada Masyarakat, Febrilian Dwi pada kelas presentasi 3 PKM Penelitian Eksakta, Mokhammad Ardafillah pada kelas presentasi 2 PKM Penelitian Sosial Humaniora, serta Titin Setiyani pada kelas presentasi 3 PKM Kewirausahaan. (Humas UGM/Gloria; foto: Donnie)