Abdullah Faqih, mahasiswa Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada memperoleh penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan itu diberikan atas prestasinya sebagai Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Konservasi Alam 2016. Kompetisi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2016 tersebut mengambil tema “Konservasi untuk Masyarakat”. Faqih, dalam kompetisi tersebut menuliskan kearifan lokal Masyarakat Adat Ngata Toro di Sulawesi Tengah dalam mengelola kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu.
Menurut Faqih kearifan lokal yang diterapkan masyarakat adat Ngata Toro selama berabad-abad memainkan peran penting dalam mengelola kawasan. Faqih juga memaparkan bahwa masyarakat lokal di kawasan tersebut telah membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintah dalam melakukan upaya konservasi.
“ Hal tersebut harus ditiru oleh kawasan konservasi lain di Indonesia yang acap kali terjadi konflik antara pemerintah dengan masyarakat local,” kata Faqih, Senin (15/8).
Prestasi diraih Faqih membuatnya berkesempatan untuk mengikuti Jambore Hari Konservasi Alam Nasional 2016. Jambore tahunan tersebut diselenggarakan di Taman Nasional Bali Barat, Provinsi Bali sejak 8 s.d. 11 Agustus 2016. Ada sekitar 300 peserta yang berpartisipasi dan seluruhnya adalah perwakilan dari taman nasional, balai konservasi sumber daya alam dan ekosistem, serta para kader konservasi dari seluruh Indonesia
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam jambore tersebut memberikan apresiasi kepada pemenang lomba karya tulis ilmiah dan fotografi yang diadakan sejak 1 s.d. 31 Juli 2016. Pemenang lomba karya tulis ilmiah kategori mahasiswa diperoleh oleh Abdullah Faqih dari Universitas Gadjah Mada, sedangkan kategori jurnalis dimenangkan oleh Emeraldo Siregar dari Majalah Gatra. Direktur Jenderal KSDAE, Dr. Ir. Tachrir Fathoni M.Sc., dalam kesempatan yang sama mengharapkan generasi muda kedepan dapat ikut berperan membantu pemerintah menyukseskan program konservasi kawasan, baik secara langsung maupun tidak langsung. (Humas UGM/Catur)