Delapan asesor dari lembaga ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN-QA) memberikan beberapa poin penilaian terhadap kualitas akademik dari tiga program studi di UGM saat menutup kunjungan mereka selama tiga hari di UGM. Ketiga program studi yang memperoleh penilaian adalah Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian; Prodi Filsafat, Fakultas Filsafat, serta Prodi Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Penilaian terhadap kualitas akademik masing-masing program studi dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen terkait, melakukan kunjungan ke fakultas, serta menerima masukan dari para stakeholder, mahasiswa, hingga alumni.
Sebanyak 15 kriteria digunakan dalam penilai kali ini, diantaranya spesifikasi program, strategi pembelajaran, kualitas staf akademik, kualitas mahasiswa, fasilitas dan infrastruktur, serta kepuasan stakeholder. Dalam masing-masing kriteria, tim penilai yang ditunjuk manyampaikan aspek-aspek yang telah dijalankan dengan baik oleh masing-masing prodi, serta menyarankan beberapa hal yang perlu lebih ditingkatkan.
Menurut penilaian para asesor, salah satu hal yang menjadi keunggulan UGM adalah proses belajar dan mengajar yang bersifat team-taught, di mana sebuah mata kuliah diajarkan oleh 2 atau 3 dosen bersamaan.
“Dalam gaya mengajar seperti ini, 2 atau 3 dosen sama-sama hadir dalam kuliah dan berpartisipasi dalam aktivitas pengajaran. Ini adalah salah satu praktik yang terbaik,” ujar asesor Prodi Politik Pemerintahan, Assoc. Prof. Dr. Vongdeuan OSAY, Rabu (24/8) di Ruang Multimedia UGM.
Ia juga memuji sistem monitor perkembangan aktivitas mahasiswa yang berbasis teknologi melalui e-Lisa serta akses perpustakaan secara online yang dianggap memudahkan bagi mahasiswa.
Sementara itu, asesor untuk Prodi Filsafat, Assoc. Prof. Dr. Vimolvan Pimpan, menyebutkan bahwa lingkungan yang ada cukup kondusif untuk aktivitas belajar bagi mahasiswa. Secara khusus ia juga menyebutkan keunggulan dari Prodi Filsafat yang menekankan pada filsafat Pancasila serta membuka pemikiran para mahasiswa.
“Penekanan pada Pancasila sangat menarik bagi mahasiswa yang ingin mempelajari Filsafat. Mahasiswa juga mengatakan bahwa program studi ini membantu mereka untuk lebih berpikiran terbuka,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini para asesor juga menyampaikan beberapa masukan untuk menjadi pertimbangan bagi pengembangan program studi di waktu mendatang, diantaranya terkait identifikasi dari Expected Learning Outomes (ELO) serta masa studi para mahasiswa.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., yang turut hadir dalam acara penutupan ini mengungkapkan apresiasi terhadap saran-saran yang diberikan oleh para asesor. Ia pun menyampaikan bahwa UGM akan terus berkembang dan terus meningkatkan kualitas akademik.
“Kita telah memasuki proses perubahan untuk bergerak maju ke depan. Dan kami bersemangat untuk terus melanjutkan perubahan ini, dengan menunjukkan kerja nyata sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang telah diberikan,” paparnya. (Humas UGM/Gloria)