Sebanyak 27 siswa SMK se-DIY dan Jawa Tengah mengikuti Welding Competition UGM 2016 di Bengkel Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi (SV) UGM, Selasa (30/8). Kompetisi kali ini mengambil tema “ Pengembangan di Bidang Pengelasan Untuk Percepatan Pembangunan di Inonesia”.
Ketua panitia, Yusuf Rahmatullah, menyampaikan dalam lomba yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) SV UGM ini diikuti siswa SMK di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Beberapa diantaranya adalah Cilacap, Cepu, Tegal, Pekalongan, Solo, Surakarta, dan Yogyakarta.
Yusuf mengatakan seluruh peserta menjalani tiga rangkaian tes. Tes tersebut adalah teori, praktikum pengelasan SMAW dengan posisi pengelasan 3-G, dan praktikum pengelasan MAG dengan posisi pengelasan 3-F.
“Dalam lomba ini semua peserta saling berlomba menunjukkan kemampuan dan keterampilan dalam mengelas,” jelasnya, Senin (30/8) di sela-sela lomba.
Sementara Sekretaris Departemen Teknik Mesin SV UGM, Radian Krisna Putra, S.T., M.Eng., menyebutkan bahwa penyelenggaraan lomba ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi siswa SMK dalam bidang pengelasan. Dengan keterampilan yang memadahi diharapkan bisa mencetak welder berkualitas dan profesional.
Dikatakan Radian, saat ini kebutuhan akan welder di dunia sangat tinggi. Bahkan, tidak sedikit perusahan manufaktur yang kesulitan memenuhi kebutuhan tenaga ini.
“Karenanya, lewat kegiatan ini kami ingin berkontribusi dalam upaya peningkatan kuantitas maupun kualitas welder yang tersandar,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelakan Radian, kompetisi ini juga menjadi ajang uji coba siswa SMK untuk mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di tingkat provinsi dan nasional. Diharapkan melalui lomba ini para siswa dapat lebih siap menghadapi lomba tersebut.
Ditambahkannya, para pemenang nantinya tidak hanya akan memperoleh piala dan uang pembinaan saja. Para pemenang nantinya juga memiliki kesempatan lebih besar untuk masuk ke SV UGM tanpa tes.
“Sebagai bentuk apresisasi, kami akan mempertimbangkan para pemenang untuk masuk SV tanpa tes,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)