Gamatechno resmi memperoleh sertifikasi manajeman mutu ISO 9001:2015 dari European Quality Assurance (EQA). ISO 9001:2015 diberikan pada ruang lingkup Provision of Software Development, Delivery and Maintenance Services (i.e. Smart Campus, Smart Government, Smart Transportation, Smart Lifestyle, Smart City Solution).
Sertifikat ISO 9001:2015 disampaikan Head Officer European Quality Assurance (EQA) Semarang, Fahmia Savitri, dan diterima Direktur Gamatechno, Adityo Hidayat. Turut hadir dan menyaksikan Retno Ayu Dewi (Auditor EQA), jajaran manajemen Gamatechno dan Aino.
“Alhamdullilah penyerahan ini sudah kami nanti-nantikan cukup lama sekali, semenjak pendirian PT. Gamatechno. Dengan proses dan perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan, terlebih tiga tahun terakhir ingin memformalkan, akhirnya kesampaian,” ujar Adityo Hidayat, di Gamatechno, Selasa (30/8).
Bagi Adityo, sertifikasi ISO dinilai sebagai komitmen PT. Gamatechno terhadap tiga hal, yaitu terus berkomitmen terhadap continous improvment, kepuasan pelanggan dan komitmen untuk terus menjaga amanah. Komitmen continous improvment, PT. Gamatechno ingin terus meningkatkan diri.
Dalam hal kepuasan pelanggan, PT. Gamatechno berharap apa-apa yang dihasilkan mampu menjawab ekspektasi pelanggan. Sementara dalam menjaga amanah, PT. Gamatechno bertekad untuk selalu menjaga amanah pelanggan.
“Skop yang disertifikasi adalah siklus project manajeman PT. Gamatechno. Semenjak dari fase pra project (berkenalan, proses membuat PKS, PKS hingga proses fase proyek). Penilaian pada bagaimana kita berinteraksi dengan pelanggan, bagaimana Gamatechno memahami kebutuhan-kebutuhan, lantas kita deliver sesuai ekspektasi pelanggan,” paparnya.
Dengan ISO 9001:2015, menurut Adityo, menjadi amunisi tambahan bagi Gamatechno dalam menghadapi MEA. Sebab, telah banyak vendor-vendor IT asing bertebaran di Indonesia.
“Dengan ISO kita dalam posisi yang sama, bahkan beberapa aplikasi pendidikan produk kita dipesan dan dipakai di Myanmar dan Osaka University Tokyo. Di Jepang, kita mengembangkan sistem panic button, yaitu sistem savety code mechanism untuk kejadian gempa bumi, ledakan bom dan lain-lain,” jelasnya.
Fahmia Savitri, Head Officer European Quality Assurance (EQA), Semarang, menyatakan ISO 9001:2015 merupakan ISO versi terbaru. Belum banyak perusahaan-perusahaan mengimplementasikan ISO versi ini.
Karena itu, Gamatechno sebagai unit usaha UGM di bawah Holding Company Gama Multi Group menjadi yang pertama menerapkan ISO 9001:2015. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah mengimplementasikan hal itu agar kontinu kepuasan pelanggan dan continous improvment terjaga dengan baik.
“Saya kira sertifikat ISO ini hanyalah semacam bonus, intinya adalah lebih pada implementasi internal yang harus tetap dijalankan,” tutur Fahmia. (Humas UGM/ Agung)