Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM untuk pertama kali menggelar lomba Sketsa tingkat mamasiswa se-DIY. Lomba Sketsa dalam rangka Dies SPs UGM ke-33 ini diikuti 75 peserta mahasiswa S1, S2 dan S3 se-DIY.
Dr. Kris Budiman, salah satu panitia lomba sketsa, mengatakan lomba digelar di tengah merebaknya seni sketsa di masyarakat. Hampir di semua kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Denpasar, Yogyakarta dan lain-lain tumbuh komunitas-komunitas seni sketsa.
“Bahkan, mereka punya grup online, mereka bisa saling berinteraksi antar kota, dan terkadang bikin acara gathering bareng-bareng,” ujar Kris Budiman, di Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis (1/9).
Menurut Kris Budiman, terjadi perkembangan positif seni sketsa akhir-akhir ini. Bahkan, hasil karya seni sketsa tidak kalah dengan seni-seni lukis lainnya. Seni sketsa adalah seni yang otonom, bersifat mandiri yang memiliki ke-khasan sendiri.
“Untuk mengerjakan sketsa bahkan membutuhkan nyali, karena akan ditonton oleh orang banyak pada saat mengerjakannya. Sebab, kecenderungan akhir mereka lebih suka skets di outdoor dibanding studio, on the spot,” tutur dosen Program Studi Budaya dan Kajian Media SPs UGM itu.
Lebih lanjut, Kris Budiman menyatakan dari 75 peserta yang mengikuti lomba akan dipilih lima terbaik. Dalam lomba, para peserta diwajibkan membuat sketsa seputar Sekolah Pascasarjana UGM, baik gedung, pohon maupun aktivitas.
Sebanyak 75 hasil karya sketsa akan dipajang di Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis 8 September 2016 saat diadakan pengumuman pemenang. Dewan juri yang akan turut memberi penilaian, yaitu Ir. Eko Prawoto, M.Arch (seniman dan dosen Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana dan Dr. Budi Irawanto (dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM).
“Perkembangan seni sketsa memang luar biasa. Mungkin karena praktis, bisa mengerjakan dimana saja dan cukup membawa kertas maupun alat gambar seadanya semua bisa dikerjakan,” imbuh Kris Budiman.
Sementara itu, dalam rangka Dies SPs UGM ke-33 dengan tema Seni dan Sains Dalam Kajian Multidisiplin tersebut berbagai ragam kegiatan digelar. Diantaranya, lomba olah raga dan Family Gathering serta Orasi Ilmiah. (Humas UGM/ Agung)