Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang rawan terpapar bencana alam. Sejumlah bencana alam seperti kebakaran hutan dan tanah longsor masih saja mengintai warga masyarakat lereng Gunung Lawu ini. Karenanya, berbagai upaya untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu terus diupayakan.
Salah satunya, seperti yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM. Mereka memberikan pelatihan dan simulasi bencana bagi warga Desa Girikerto.
Koordinator Sub-unit KKN PPM UGM JTM 15 Girikerto, Rahina Muhammad Aji, mengatakan bahwa daerah Girikerto termasuk dalam daerah yang rentan bencana alam. Melalui pelatihan dan simulasi bencana tersebut diharapkan warga Desa Girikerto bisa lebih mengenal potensi bencana di sekitarnya. Selain itu, dengan pelatihan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait upaya mitigasi bencana.
“Kita bekali masyarakat terkait upaya mitigasi bencana, seperti apa yang mesti dilakukan untuk mencegah maupun penaggulangan bencana,” terangnya Selasa (6/9) di Kampus UGM.
Dalam pelatihan tersebut mereka menggandeng BPBD Ngawi, PMI, dan Polri. Pelatihan yang diberikan meliputi penyuluhan terkait upaya pertolongan pertama kegawatdaruratan, penanganan bencana, penanganan kesehatan pasca bencana, serta dapur umum dan pendirian tenda. Selain mendapatkan penyuluhan, warga juga berkesempatan melakukan simulasi bencana, praktik pendirian tenda pengungsi dan pembuatan dapur umum.
Pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Girikerto, Slamet Riyadi. Menurutnya, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat terhadap upaya mitigasi bencana. Dengan begitu masyarakat bisa lebih siap saat harus menghadapi bencana dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.
Disamping membangun kesadaran warga untuk lebih tanggap terhadap bencana, para mahasiswa UGM ini juga berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang pertanian, peternakan, dan lingkungan. Melalui program-program yang yang dilaksanakan pada bulan Agustus lalu mereka mendorong warga Girikerto agar lebih berdaya dengan mengoptimalkan berbagai potensi lokal di sekitarnya. (Humas UGM/Ika)