Prestasi di level internasional kembali diukir oleh mahasiswa UGM. Dua mahasiswa Teknik Geologi UGM, Putra Herianto dan Ichsan Ramadhan, meraih Best Abstract Award dalam ajang 35th International Geological Congress (IGC) 2016 yang diselenggarakan oleh International Union of Geological Sciences (IUGS) di Cape Town, Afrika Selatan. Artikel ilmiah yang dibuat dan dibimbing langsung oleh Ir. Anastasia Dewi Titisari, M.T., Ph.D. tersebut dipresentasikan secara lisan oleh Putra Herianto di Cape Town International Convention Center. Putra mendapatkan penghargaan tersebut setelah mempresentasikan artikelnya yang berjudul Geoheritage and Geotourism potential of the Baginda Hill, Belitung Island, Indonesia.
IGC merupakan kegiatan pertemuan geologi internasional yang pertama kali diadakan pada tahun 1878 di Perancis. Selanjutnya, acara ini pun diadakan secara rutin setiap empat tahun sekali. Pada tahun ini, IGC diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus 2016 sampai dengan 4 September 2016 dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara. Secara keseluruhan, dalam ajang ini terdapat 3.087 presentasi secara lisan dan 1.737 presentasi menggunakan poster. Acara ini juga turut dihadiri oleh para profesor dan doktor dari berbagai universitas yang juga memiliki ketertarikan di bidang geoheritage dan konservasi.
Bagi Putra, kesempatan networking dan mendapatkan pengalaman serta pandangan baru merupakan beberapa manfaat yang diperoleh dari kongres yang diselenggarakan atas kerja sama Geological Society of South Africa (GSSA) dan asosiasi geologi lainnya itu. Ia pun berharap agar dalam waktu dekat dapat diadakan pendampingan intensif, agar paper yang ditulisnya dapat diterbitkan dalam jurnal terkait.
“Semoga hal ini akan benar-benar dapat diwujudkan dalam waktu dekat,” ujarnya Rabu (7/9).
Dalam kegiatan tersebut, Putra dan peserta IGC lain yang berasal dari Indonesia juga mendapat kesempatan untuk mengikuti kompetisi Student GeoQuiz yang dilaksanakan oleh European Association of Geoscientists & Engineers (EAGE). Peserta kegiatan ini adalah tim-tim mahasiswa dari berbagai negara dan berasal dari berbagai latar belakang pendidikan geologi lainnya, bahkan juga dari mahasiswa post-doctoral dan mahasiswa Ph.D. Pada akhir kompetisi ini, Putra dan timnya berhasil meraih prestasi dengan menyabet posisi keempat dari total 24 tim dan total nilai yang dicapai mencapai 451.
”Presentasi dan prestasi tersebut tidak akan bisa dicapai tanpa dukungan dari Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Ditmawa UGM, Yayasan Kagama, IUGS dan Young Earth Scientists (YES),” pungkas Putra. (Humas UGM/Gloria)