Fakultas Peternakan UGM mengadakan kegiatan Summer Course Asean Leadership Program (ALP) tahun 2016. Kegiatan ALP yang berlangsung selama 10 hari, 30 Agustus – 9 September 2016 diikuti 36 mahasiswa berasal dari universitas-universitas terkemuka di ASEAN.
Disamping mengikuti berbagai kegiatan seperti kuliah, praktikum di laboratorium, field trip, presentasi dan cultural performance, para peserta dari Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Korea dan Indonesia dalam kegiatan ALP juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sementara itu, pengabdian masyarakat berupa kampanye gizi dilakukan di Taman Kanak-Kanak Salman Al Farisi, Klebengan, Catur Tunggal Depok Sleman.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Peternakan UGM, Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., mengatakan kegiatan ALP dan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman arti penting mengonsumsi pangan protein hewani. Dengan melakukan kampanye gizi pada siswa akan mengingatkan kembali kepada mahasiswa-mahasiswa peserta ALP bahwa konsumsi protein hewani di ASEAN masih rendah.
Menurut Budi Guntoro konsumsi protein hewani rakyat Indonesia saat ini sebesar 4,19 gram per kapita per hari, atau setara dengan 5,25 kilogram (kg) daging, telur 3,5 kg, dan susu 5,5 kg/kapita/tahun. Padahal, standar konsumsi protein hewani yang ditetapkan FAO, minimal enam gram/kapita/hari atau setara daging sebanyak 10,1 kg, telur 3,5 kg, dan susu 6,4 kg/kapita/tahun.
“Kegiatan Summer Course Asean Leadership Program 2016 diharapkan para peserta mampu memahami permasalahan bidang pertanian dan peternakan di ASEAN. Apalagi, kita sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN,” katanya, di Fakultas Peternakan UGM, Rabu (14/9).
Kem Sokvicheaodom, salah satu peserta dari Department of Animal Science, Royal University of Agriculture, Kamboja, merasa sangat berkesan dengan kegiatan-kegiatan di ALP 2016. Terlebih pada kegiatan pengabdian bertema kampanye gizi di TK Salman Al Farisi.
“Kampanye gizi ini sangat berkesan karena menurut saya memberikan makna mahasiswa-mahasiswa peternakan harus memberikan perhatian untuk meningkatan konsumsi produk peternakan untuk masyarakat,” ujar Kem. (Humas UGM/ Agung)