Universitas Gadjah Mada tahun ini merayakan Dies Natalisnya yang ke-67. Pada perayaan Dies Natalis kali ini, tema kesehatan dipilih menjadi tema utama. Mengambil tajuk “Dari UGM untuk Indonesia Sehat”, berbagai kegiatan akademis maupun non-akademis akan diselenggarakan sebagai wujud peran serta UGM bagi kemajuan masyarakat.
“Saat ini kita banyak menghadapi masalah-masalah kesehatan, misalnya terkait vaksin palsu atau berbagai wabah yang mengancam. Karena itu, sangat tepat jika tema kesehatan diangkat dalam Dies kali ini,” ujar Ketua Panitia Dies Natalis UGM ke-67, Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K)., MM dalam acara pembukaan Dies Natalis, Jumat (16/9) di Balairung UGM.
Menurut Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, Dies Natalis kali ini menjadi momen untuk meningkatkan konsolidasi lintas disiplin, khususnya di antara fakultas-fakultas kesehatan, agar semangat “Dari UGM untuk Indonesia Sehat” dapat benar-benar terwujud.
“Dalam rapat MWA kemarin malam kita membicarakan tentang hilirisasi hasil-hasil riset UGM, khususnya terkait inovasi-inovasi di bidang kesehatan. Kita mendapat tantangan untuk memasukkan proposal riset lintas disiplin, karena ada begitu banyak peluang pendanaan,” ujarnya.
Mengingat berbagai isu kesehatan yang muncul di Indonesia, menurut Dwikorita, pengembangan vaksin dan upaya pencegahan terhadap virus zika menjadi beberapa hal yang menjadi perhatian UGM saat ini. Ia juga menyampaikan rencana pendirian laboratorium untuk inovasi produk alat kesehatan (Technomed Factory) di mana UGM akan mengembangkan workshop atau industri-industri kecil untuk memproduksi produk-produk alat kesehatan unggulan UGM.
“Targetnya semoga awal tahun depan Technomed sudah dapat mulai berproduksi. Hal ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian,” ujarnya sebelum membuka Dies Natalis secara simbolis dengan pelepasan balon.
Dalam kesempatan ini, Dwikorita juga menyampaikan apresiasi terhadap para peneliti, baik dosen maupun mahasiswa, yang telah berkorban untuk UGM. Ia pun mengajak segenap keluarga besar UGM untuk bersama-sama berkontribusi, tidak hanya bagi UGM tetapi juga bagi kemajuan bangsa.
“Mari kita lebih berani berkorban, berkontribusi untuk memajukan kesehatan di Indonesia,” ucapnya.
Semangat Indonesia sehat yang diusung menjadi tema utama telah terlihat dalam acara pembukaan yagn diwarnai dengan berbagai kegiatan, di antaranya senam bersama yang melibatkan dosen dan karyawan UGM bersama warga sekitar, peluncuran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta flash mob tarian enam langkah mencuci tangan. Kegiatan-kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan yang dimulai dari diri sendiri.
“Salah satunya kita kenalkan langkah-langkah cuci tangan ini, karena cuci tangan menjadi salah satu cara utama untuk mencegah infeksi. Hal ini sudah terbukti di Sardjito,” imbuh Budi Mulyono.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis UGM yang akan berlangsung hingga tanggal 19 Desember mendatang akan diisi dengan berbagai kegiatan akademik seperti workshop atau seminar, serta kegiatan sosial, budaya, dan olahraga seperti pagelaran seni dan bakti sosial. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)