Universitas Gadjah Mada secara resmi membuka pameran hasil karya cipta di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa UGM, Selasa (20/9) di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Pameran ditujukan untuk memperkenalkan seluruh hasil karya cipta UGM kepada masyarakat luas dan mitra-mitra UGM.
Selama 6 hari, mulai 20-25 September 2016, para pengunjung dapat menyaksikan sejumlah produk riset terapan di bidang kesehatan, manufaktur, rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi, agro, serta energi terbarukan. Misalnya saja, selang untuk penderita hidrosepalus (Ina Shunt), robot kapal tanpa awak, mobil listrik, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menyaksikan koleksi aneka awetan hewan, bahkan bisa berbelanja aneka hasil pertanian organik yang dihasilkan kebun penelitian UGM.
Ketua Panitia UGM Expo, Prof. Dr. Ir. Sri Rahrajo, M.Sc., menyampaikan bahwa UGM Expo dirancang sebagai proses penyebaran informasi hasil karya cipta dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat UGM. Mengambil tema ‘Inovasi Membumi Untuk Negeri” melalui kegiatan ini diharapkan berbagai produk UGM dapat terhilirisasi dengan baik sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan UGM sebagai lembaga perguruan tinggi mendapatkan mandat untuk secara nyata berkontribusi pada peningkatan daya saing dan kesejahteraan bangsa. Salah satunya dengan mengembangkan produk-produk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Misalnya saja di bidang kesehatan telah melahirkan inovasi seperti stent jantung dan bio medical engineering dan masih banyak lainnya. Semuanya telah memasuki tahap hilirisasi ke industri,” tuturnya.
Kegiatan UGM Expo 2016 ini diharapkan dapat menjadi media informasi yang baik dalam menyampaikan hasil riset inovatif dan terobosan-terobosan di bidang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, pengembangan UGM sebagai universitas berkelas dunia tetap berakar pada kehidupan masyarakat.
“Kegiatan ini juga sebagai bukti bahwa UGM selalu hadir untuk mendukung pembangunan manusia baik di bidang pendidikan dan kesehatan maupun pembangunan sosial ekonomi,”paparnya.
Dwikorita menyebutkan bahwa hilirisasi riset inovatif merupakan cara untuk mendukung pembangunan masyarakat. Dengan implementasi riset yang baik, kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Oleh karena itu, sudah selayaknya universitas bergandeng erat dengan pemerintah dan swasta saling bahu-membahu untuk mendukung daya saing bangsa,” katanya.
Sebagai bentuk mendukung daya saing bangsa, UGM melakukan kerja sama dengan 21 institusi baik pemerintah daerah, badan layanan kesehatan, perguruan tinggi, BUMN, serta industri. Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan saat pembukaan UGM EXPO 2016. Adapun kerja sama dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, implementasi tridharma perguruan tinggi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kerja Sama
Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada dalam acara itu melaksanakan penandatanganan kerja sama pelayanan rujukan pasien dengan puskesmas di wilayah Kabupaten Sleman. Penandatanganan oleh Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad selaku Direktur Utama RS UGM dan 9 Kepala puskesmas, disaksikan Pimpinan UGM dan stakeholder terkait.
Prof. Arif menyampaikan Rumah Sakit UGM akan memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, sesuai dengan layanan yang dimiliki saat ini.
Sementara itu, mitra UGM lainnya, PT Schlumberger Geophysics Nusantara, memberikan bantuan software senilai 6.4 juta dollar dari PT Schlumberger Geophysics Nusantara. Software yang didonasikan adalah Petrel, Petromod and Techlog. Software ini merupakan teknologi terbaru yang digunakan oleh perusahaan geologi dan geofisika internasional.
Direktur PT Schlumberger Geophysics Nusantara, Amit Singh, mengatakan bahwa software tersebut adalah peralatan in-house perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1927 ini. Software tersebut adalah software teknik ilmu kebumian yang digunakan dalam ranah geologi dan geofisika. Software tersebut digunakan untuk mengintepretasi data reservoir minyak dan gas bumi. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)