Deputy Vice-Chancellor dan Vice-President Monash University Australia, Prof. Abid Khan, memberikan kuliah umum di hadapan sivitas academika UGM, Kamis (22/9) di Balai Senat UGM. Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu bentuk kerja sama yang terjalin antara UGM dengan Monash University.
“Monash University telah berkembang pesat dalam proses internasionalisasi dan dalam keterlibatan secara global. Karena itu, kami ingin belajar bagaimana Monash dapat mencapai hal ini. Saya harap kuliah umum ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Suganda, S.H., M.Hum.
Dalam kuliah umum bertajuk Inspiring Innovation: The Monash Experience ini, Prof. Abid Khan membagikan pengalaman Monash University dalam menghadapi tantangan globalisasi dan internasionalisasi perguruan tinggi. Meski menjadi universitas terbesar di Australia dengan sekitar 70.000 mahasiswa dari 140 negara di dunia, ia mengakui bahwa internasionalisasi membawa tantangan tersendiri bagi universitasnya.
“Transisi dalam internasionalisasi sangat penting mengingat perubahan yang kita temui di tingkat global. Kami juga banyak belajar dari pengalaman perguruan tinggi di negara-negara lain, termasuk di Indonesia,” ujarnya.
Perubahan ini, diantaranya tampak pada semakin meningkatnya kompleksitas dari permasalahan global yang menuntut munculnya solusi yang inovatif, serta semakin meluasnya peran yang harus dijalankan oleh perguruan tinggi.
“Terkait hal ini, strategi kami bertumpu pada 5 pilar, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelatihan riset, membentuk tim interdisipliner, membangun infrastruktur kelas dunia, serta menerjemahkan riset agar memiliki dampak nyata,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian lebih besar kepada kolaborasi dan model inovasi baru yang akan membawa dampak yang lebih besar. Beberapa faktor penting dalam menjalin hubungan kerja sama salah satunya membentuk sejumlah kecil kerja sama strategis yang seturut dengan arah yang akan diambil oleh universitas. Dalam jalinan kerja sama ini juga perlu ada suatu tujuan, filosofi, serta kompetensi yang saling melengkapi.
Tujuan inilah, menurut Khan, yang mendorong Monash University untuk terus mengembangkan koneksi secara global, misalnya dengan mendirikan institusi pendidikan di berbagai negara, mulai dari Malaysia, Afrika Selatan, Italia, India, Cina, hingga Inggris. Universitas ini pun telah secara aktif menjalin kerja sama dengan UGM, salah satunya melalui Eliminate Dengue Project yang dijalankan atas kolaborasi antara Institute of Vector-Borne Disease Monash University bersama Fakultas Kedokteran UGM.
“Saya harap di waktu mendatang kita dapat terus memperluas kerja sama di berbagai bidang lain,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)