Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dalam misi pemberantasan korupsi melalui program rekrutmen Indonesia Memanggil. Dalam rekrutmen kali ini, KPK khusus menjaring para fresh graduates untuk diangkat menjadi spesialis muda 1.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini KPK memang lebih banyak merekrut para lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki pengalaman profesional untuk mempersiapkan mereka dari awal dengan berbagai kompetensi yang diperlukan. Karena itu, program sosialisasi pun dilakukan di beberapa kampus besar di Indonesia.
Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi di Jakarta dan Makasar, KPK memilih UGM sebagai tuan rumah penyelenggaraan sosialisasi Program Indonesia Memanggil. Dalam acara KPK Jaring Kampus, Selasa (27/9) di Grha Sabha Pramana UGM, perwakilan KPK menjelaskan peluang karier yang dapat dimiliki oleh para lulusan perguruan tinggi jika mereka bergabung bersama KPK. Kali ini KPK memang melakukan rekrutmen secara besar-besaran dengan merekrut sebanyak 400 fresh graduates dari berbagai perguruan tinggi.
Dalam kesempatan ini, tim rekrutmen KPK juga menjelaskan proses rekrutmen yang akan berlangsung, dimulai dari pendaftaran secara online yang akan dibuka pada tanggal 1 Oktober mendatang, tes online, tes psikologi, wawancara, dan berbagai tahapan lain yang harus dilewati oleh para pelamar. Ia pun menekankan berbagai syarat khusus yang harus mereka perhatikan, mengingat proses seleksi yang dijalankan secara ketat.
Kedatangan KPK melalui acara Jaring Kampus ini mendapat sambutan baik dari pihak UGM yang dalam acara ini diwakili oleh Sekretaris Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. Dalam sambutannya, Danang mengapresiasi KPK yang hadir untuk menjaring para lulusan perguruan tinggi di Jogja, khususnya UGM.
“Saya berharap melalui program rekrutmen ini KPK dapat menarik mahasiswa UGM yang punya integritas tinggi, karena selama kuliah mereka telah mengenyam pendidikan yang bukan hanya terkait akademik tapi juga soft skill, empati, dan sensitivitas terhadap masalah bangsa. Mari kita buktikan di masa depan UGM dan KPK bisa sama-sama membangun negeri dan membangun integritas bangsa,” jelasnya.
Ia pun mendorong para mahasiswa UGM untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan bangsa seperti halnya yang telah dilakukan oleh para alumni UGM terdahulu, tidak hanya untuk membawa nama UGM, tapi membawa nama bangsa Indonesia.
“Bangsa ini masih membutuhkan para pemimpin muda, future leader seperti teman-teman di sini. Dalam 5 atau 10 tahun ke depan saya berharap banyak pada kalian, dan masa depan bangsa ada di pundak kalian yang hadir di sini,” ujar Danang. (Humas UGM/Gloria; Foto: Donnie)