Suasana Gedung Grha Sabha Prama UGM terlihat meriah beda dari biasanya. Puluhan anak-anak berseragam pramuka banyak terlihat di sekitaran GSP. Anak-anak Pramuka tersebut merupakan peserta Lomba Paduan Suara Lagu-Lagu Perjuangan Tingkat SD se-DIY. Lomba yagn berlangsung pada Minggu (25/9) tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian UGM Expo 2016.
Para siswa SD peserta paduan suara diharuskan menyanyikan dua lagu perjuangan, yakni satu lagu wajib “Maju Tak Gentar” dan satu lagu bebas. Panitia mempercayakan penilaian lomba kepada dewan juri yaitu Dr. Wisnu Mintargo (Pakar Paduan Suara), Surono M.A. (Pusat Studi Pancasila UGM) dan Nunung Dwi Nugraha, S.I.P., M.A. dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY “Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Studi Pancasila UGM dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY dalam rangka menumbuhkan jiwa perjuangan dan nasionalisme di kalangan anak-anak,” kata Dr. Heri Santoso, Kepala PSP UGM, selaku penyelenggara lomba.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol DIY, Agung Supriyono S.H., menegaskan bahwa lomba ini diharapkan menjadi pemicu untuk menghidupkan kembali lagu-lagu perjuangan di kalangan anak-anak. Agung juga mengapresiasi pemilihan lagu wajib “Maju Tak Gentar” oleh panitia penyelenggara dan dewan juri. Menurut Agung tentu ada makna tersurat dan tersirat yang ingin disampaikan melalui lagu tersebut. “ Lagu tersebut mengajarkan bahwa meski sedang menghadapi berbagai masalah, diharapkan kita tetap maju dan tidak gentar untuk menghadapi segala rintangan itu,” kata Agung.
Lomba yang dihadiri ratusan anak-anak pramuka dari berbagai SD di DIY, para wali siswa dan masyarakat umum ini berlangsung meriah. Tampil sebagai juara berturut-turut: Juara I SD Bopkri Gondolayu Kota Yogyakarta; Juara II SD Kanisius Demangan Kota Yogyakarta; Juara III SDN Ngentakrejo Kulon Progo dan Juara Harapan SD Budi Mulia Dua Pandean Sari Sleman. Perlombaan ini memperebutkan hadiah dari Kesbangpol DIY dan tropi dari Pusat Studi Pancasila UGM. (Humas UGM/Catur)