Konser musik bertajuk Kafispolgama Ngangkring: Konser Badai Pasti Berlalu Plus ‘Yockie Suryo Prayogo’ Yogyakarta akan digelar pada 6 November mendatang. Konser yang sebelumnya pernah digelar di beberapa kota besar di Indonesia ini melanjutkan kiprahnya di Kota Yogyakarta sekaligus menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis FISIPOL UGM yang ke-61.
Yockie, musisi senior yang menjadi highlight acara ini, mengungkapkan bahwa tujuan konser ini adalah menghadirkan portofolio musik Indonesia 70-an kepada khalayak. “Revolusi musik Indonesia terjadi pada masa-masa itu (periode 70-an). Harapannya, hal yang sama (revolusi musik) dilakukan oleh generasi sekarang sesuai konteks zaman masing-masing. Dengan begitu, musik pop Indonesia bisa eksis sesuai zamannya,” papar Yocki dalam konferensi pers, Jumat (30/9) di Jade Bamboo Resto.
Erros Djarot yang menghadirkan Badai Pasti Berlalu berpuluh tahun silam juga memaknai konser ini sebagai nostalgia romantisme masa lalu. Erros menyinggung kondisi masa kini yang dirasa serba instan. Era serba cepat ini lahir sebagai produk zaman dan budaya yang tidak dapat terelakkan. Dengan konser ini, diharapkan, generasi masa kini mampu memahami kekentalan rasa dalam wujud musikal. Dengan begitu, pendengar dapat pula memahami proses bermusik yang melahirkan karya-karya hebat yang pernah terjadi pada 70-an.
Salah satu perwakilan dari Kafispolgama (Keluarga Alumni Fisipol Universitas Gadjah Mada), Ian Agisti, menerangkan bahwa gagasan mengenai konser ini muncul dari para alumni Fisipol yang didominasi oleh generasi penikmat musik era 70-an. Adam Tirta selaku perwakilan panitia Dies Natalis Fisipol UGM menambahkan bahwa konser ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi generation gap yang terjadi antara generasi masa lalu dengan generasi milenial.
“Diharapkan generasi saat ini mampu mendengarkan dan mengetahui kiprah musik legenda Indonesia pada 70-an. Kami juga ingin memberikan suasana yang lain. Kami ingin menunjukkan bahwa Fisipol juga peduli terhadap musisi dan musiknya juga,” tambah Adam Tirta.
Dalam konser ini, 5% dari hasil penjualan tiket yang dijual menggunakan pin Kafispolgama akan disumbangkan menjadi dana beasiswa untuk mahasiswa Fisipol UGM. Konser ini akan menampilkan sederet lagu populer dari album soundtrack film “Badai Pasti Berlalu”, juga tembang kenangan era 70-80an lainnya seperti tembang-tembang jebolan Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) tahun 77-79 serta lagu-lagu hits garapan Yockie Suryo Prayogo. Konser ini juga akan menampilkan sosok Erros Djarot yang merupakan music director dan pencipta lagu-lagu yang ada di album Badai Pasti Berlalu. Lagu-lagu tersebut akan disajikan kembali di atas panggung dengan nuansa pertunjukan yang hangat serta menampilkan penyanyi senior, seperti Berlian Hutauruk, Louise Hutauruk, Keenan Nasution, Benny Soebardja, Debby Nasution, Fryda Lucyana, Dian Pramana Poetra dan Kadri Muhamad serta dimeriahkan oleh penyanyi muda papan atas yaitu Andy/rif, Pongki Barata, Gilang Samsoe, Bonita, dan Aryo Wahab. (Humas UGM/Gloria)