Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) siap mendukung program MPR dalam mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini ditegaskan Sekjend KAGAMA, Ari Dwipayana, saat bertemu dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/10).
Ari Dwipayana mengatakan organisasinya saat ini tengah melakukan berbagai macam kajian. Mulai dari kebencanaan, peningkatan daya saing bangsa, pengentasan kemiskinan, demokrasi, pluralisme, dan energi.
“Kita siap ditugaskan untuk mensosialisasikan empat konsensus kebangsaan itu,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, KAGAMA memberikan buku ‘Dari Bulaksumur untuk Indonesia’. Buku ini adalah karya Alumni UGM yang berisi pemikiran mengenai persoalan-persoalan bangsa.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengaku senang menerima kunjungan KAGAMA. Buku ‘Dari Bulaksumur untuk Indonesia’ tersebut akan menjadi bahan untuk melakukan pengkajian di MPR. Ia menilai meskipun bangsa Indonesia sudah 18 tahun berada di era reformasi, beberapa nilai-nilai luhur bangsa kian memudar.
“Punya Pancasila maupun nilai-nilai luhur bangsa tapi tidak digunakan,” kata Zulkifli.
Untuk itulah, kata Zulkifli, MPR melakukan sosialisasi empat pilar. Ia mengakui sosialisasi itu tidak bisa optimal jika hanya dilakukan oleh MPR. Untuk itu, MPR menjalin kerja sama dengan berbagai kampus di tanah air, termasuk dengan UGM. (Humas UGM/Satria (diolah dari beberapa sumber); foto: Ari Dwipayana)