Yayasan Fakultas Pertanian UGM (Fapertagama) menghibahkan saham PT Pagilaran kepada UGM untuk dikelola sebagai teaching industry bagi civitas akademika UGM. Hibah aset ini ditujukan untuk mendukung Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Pada tanggal 29 September lalu Yayasan Fapertagama menghibahkan saham PT Pagilaran ke UGM supaya lebih optimal dalam mendukung Tridharma. Dengan dihibahkan ke UGM nantinya pengembangan perkebunan ini bisa lebih optimal,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Fapertagama, Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P., seusai acara simbolisasi penyerahan aset, Kamis (6/10) di Ruang Multimedia UGM.
Menurut Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P., perkebunan milik PT Pagilaran ini memang sebelumnya telah dimanfaatkan sebagai tempat praktik dan riset bagi para mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian. Namun, karena yayasan berada setara dengan universitas, terdapat berbagai keterbatasan di dalam pemanfaatan perkebunan ini untuk kegiatan pendidikan.
“Sebelumnya memang sudah digunakan sebagai teaching farm, tapi hanya secara de jure, karena belum diatur. Kalau saham dimiliki UGM akan lebih baik, lebih mudah dalam mengoptimalkan Pagilaran sebagai teaching farm,” jelasnya.
Nilai tambah yang dapat diperoleh dengan kepemilikan saham oleh UGM, menurut Jamhari, diantaranya terkait dengan pengembangan dan pengolahan produk teh dan kakao yang menjadi komoditas utama PT Pagilaran. Dengan jejaring dan koneksi yang dimiliki, UGM dapat meningkatkan esensi pemanfaatan produk perkebunan hingga menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
“Misalnya, untuk kakao selama ini belum mampu mengembangkan network untuk membangun pabrik pengolahan cokelat. Dengan kerja sama ini, pengembangan kakao bisa dilakukan. Mudah-mudahan dengan penghibahan ini fungsi Pagilaran bisa menjadi lebih optimal,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M. Ia mengapresiasi keputusan Yayasan Fapertagama yang telah menghibahkan saham PT Pagilaran kepada UGM. Keputusan ini dihasilkan melalui serangkaian diskusi panjang dengan mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan aset untuk kepentingan pendidikan.
“Sekarang UGM bisa ikut serta meningkatkan kemajuan Pagilaran melalui kerja sama UGM dengan institusi lain dan juga dengan kementerian. Pemanfaatan aset ini nantinya bukan hanya dimonopoli oleh Fakultas Pertanian, tapi semua fakultas yang memerlukan bisa memakainya sebagai teaching industry,” paparnya.
Total keseluruhan saham PT Pagilaran yang dihibahkan kepada UGM adalah sebanyak 10.434 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya 5,217 Milyar rupiah. Dalam persetujuan yang ditandatangani turut diatur bahwa UGM berhak menetapkan komisaris utama, dengan 2 komisaris yang lain ditetapkan oleh Fakultas Pertanian. Sementara itu, Fakultas Pertanian akan menetapkan direktur utama, dengan direksi lainnya ditetapkan oleh UGM. (Humas UGM/Gloria; Foto: Donnie)