Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini giliran 3 mahasiswa Teknik Geologi UGM yang sukses menjadi juara pada kompetisi Student Research Poster Competition (SRPC) yang diadakan dalam rangka ulang tahun Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia yang ke-8 di Bandung, 5-6 Oktober 2016. Tidak tanggung-tanggung, dalam kompetisi tersebut 3 peserta dari UGM menyabet seluruh gelar, yakni juara 1, 2, dan 3.
Tiga mahasiswa UGM yang sukses meraih juara pada ajang tersebut, yakni Muhammad Fikri Aulia Rahman (T. Geologi 2012) sebagai juara 1, Dian Yessy Fatimah (T. Geologi 2011), sebagai juara 2, dan Renaldi Suhendra (T. Geologi 2012) juara 3. Ketiga delegasi UGM tersebut berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan sembilan belas peserta lomba lainnya dari seluruh universitas di Indonesia.
Acara ini diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Trisakti, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Sekolah Tinggi Tambang Nasional, dan UPN Veteran Yogyakarta.
Fikri yang sukses menjadi yang terbaik di SRPC tidak menduga bahwa ia akan menyabet juara 1. Menurut Fikri hal tersebut merupakan hal yang luar biasa baginya mengingat proses seleksi abstrak yang sangat ketat.
“Target awal saya sebenarnya hanya agar bisa lolos sampai Bandung, tidak menyangka malah bisa menjadi juara,” ujar Fikri, Kamis (13/10).
Sementara itu, Renaldi mengungkapkan rasa bangganya dapat mengharumkan nama baik UGM di kancah nasional. Kemenangan itu juga sekaligus membuat Renaldi semakin yakin bahwa tidak diragukan lagi UGM sangat mampu bersaing dalam bidang riset dan penelitian. Senada dengan Renaldi, Yessy juga berharap hasil karya penelitian mereka dapat berguna bagi dunia eksplorasi geologi ekonomi kedepannya. Yessy berpendapat bahwa ilmu pengetahuan yang baik yakni ilmu yang bermanfaat langsung bagi masyarakat luas, bangsa dan negara, maupun perusahaan itu sendiri.
“Kami harap dari penelitian ini ada sesuatu yang bisa menjadi kontribusi bagi dunia pertambangan Indonesia,” tegas Yessy. (Humas UGM/Catur)