Tim SEMAR UGM meluncurkan tiga buah mobil yang akan berlaga dalam ajang tahunan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2016 yang akan diselenggarakan pada 31 Oktober hingga 4 November mendatang di kompleks Candi Prambanan Yogyakarta. Sebagai tuan rumah penyelenggaraan KMHE pada tahun ini, UGM menargetkan untuk dapat menjadi juara umum.
“Kompetisi tahun ini menjadi momentum yang baik, jadi jangan disia-siakan karena tidak mungkin terulang momentum yang sama. Kita harus menampilkan yang terbaik. Saatnya kita membuktikan bahwa di rumah sendiri SEMAR bisa menjadi yang terbaik,” ujar Wakil Rektor UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., dalam peluncuran mobil Tim SEMAR, Senin (24/10) sore di Balairung UGM.
Pengembangan mobil-mobil ini, menurutnya, menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi para mahasiswa serta para dosen pembimbing yang telah mampu mengolah ide dan konsep menjadi suatu produk teknologi yang riil. Oleh karena itu, UGM terus memberi dukungan bagi tim ini, dengan harapan bahwa hal ini dapat menjadi awal dari berbagai prestasi di masa mendatang serta wujud dari kontribusi UGM terhadap pemecahan polemik energi global.
“Kami akan terus mendorong, mendampingi, dan men-support teman-teman yang akan berlaga. Semoga menjadi yang terbaik, dan saudara bisa menjadi contoh bagi negeri ini, bagaimana mulai dari yang terkecil bisa menjadi kontribusi yang besar bagi bangsa,” imbuhnya.
Dalam KMHE 2016, Tim SEMAR akan berpartisipasi dalam kategori Urban Concept melalui mobil SEMAR URBAN GASOLINE yang berkonsep city car 4 roda dan berbahan bakar bensin serta pada kategori Prototype dengan mobil yang diberi nama SEMAR PROTO DIESEL yang berbahan bakar diesel serta SEMAR PROTO ELECTRIC, mobil yang pertama kali dikembangkan pada tahun ini, yang menggunakan listrik sebagai penggerak utamanya.
Dengan jargon “More Distance Less Energy”, tim ini terus melakukan berbagai pengembangan pada mobil untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar. Untuk mobil SEMAR URBAN GASOLINE serta SEMAR PROTO DIESEL, perubahan besar dilakukan pada chassis yang kini menggunakan composite material dengan bahan carbon fiber yang mampu mengurangi bobot hingga lebih dari 50%.
“PROTO DIESEL tahun lalu berat chasisnya 25 kg sekarang menjadi hanya 8 kg. Kalau yang GASOLINE penurunannya dari 25 kg menjadi 12 kg,” tutur Fachmi Al Farizi selaku ketua tim.
Perubahan pada desain chassis ini, berpengaruh cukup signifikan terhadap kemampuan aerodinamis mobil serta membuat pemakaian bahan bakar menjadi jauh lebih hemat. Reduksi berat pada chassis serta part mobil memang dilakukan untuk mendapatkan mobil yang lebih efisien. PROTO DIESEL yang menggunakan mesin 210 cc, misalnya, ditargetkan dapat mencapai penggunaan bahan bakar hingga 500 km/liter.
“Dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan untuk melakukan inovasi dan perbaikan konsep, kami optimis dapat meraih juara pada ajang KMHE 2016 dan SEMAR bisa menjadi raja di rumahnya sendiri,” pungkas Fachmi. (Humas UGM/Gloria; Foto: Donnie)