Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM menyelenggarakan konferensi tahunan pertama yang mengusung tema kesehatan, The 1st International Conference on Health Science (ICHS) 2016. Konferensi yang berlangsung pada 28-29 Oktober 2016 di Hotel Royal Ambarukmo ini menjadi bagian dari rangkaian UGM Annual Scientific Conference (UASC) serta menjadi wujud komitmen UGM dalam mengembangkan ilmu kesehatan.
“Ini adalah komitmen UGM untuk meningkatkan status kesehatan di antara masyarakat Indonesia. Sebagaimana kita semua setuju bahwa tidak ada yang lebih penting dari mengembangkan dan saling berbagi pengetahuan baru dalam ilmu kesehatan,” tutur Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Salah satu komitmen utama UGM, menurutnya, adalah dalam upaya mencapai independensi obat dengan menyalurkan riset-riset terkait obat-obatan serta alat dan teknologi dalam bidang kesehatan kepada industri. Hal ini, misalnya, diwujudkan dengan pembangunan pabrik TechnoMed di Yogyakarta. Karena itu, ia pun berharap agar konferensi ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut.
“Saya harap hasil riset yang dipresentasikan di dalam konferensi ini dapat berujung pada produk-produk kesehatan yang nantinya dapat disalurkan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, ketua penyelenggara, drg. Mayu Winnie Rachmawati, M.Sc, Ph.D, menambahkan bahwa konferensi ini menjadi sarana yang penting bagi para dosen, peneliti, serta praktisi untuk dapat saling bertukar pengetahuan dan hasil kajian terkait topik-topik strategis dalam bidang kesehatan.
“Konferensi ilmiah ini menjadi platform yang bermanfaat bagi para peserta mendiskusikan cara untuk memperbaiki efektivitas regulasi dan mencari konvergensi dalam standar regulasi kita dalam ranah ilmu medis termasuk kardiovaskuler, penyakit sistemik, kanker, ilmu kesehatan gigi, serta ilmu farmasi,” tuturnya.
Kajian ilmiah yang dilakukan dalam forum ini diperkaya dengan kehadiran para ahli dari berbagai negara, di antaranya Prof. Hisahide Nishio dan Prof. Noriaki Emoto dari Kobe University, Jepang, Prof. Andreas Bemkop-Schnurch dari University of Innsbruck, Austria, Prof. Jun Nakae dari Keio University, Jepang, Prof. Paul Tam dari University of Hongkong, Prof. Richard Taylor dari University of New South Wales, Australia, serta Dr. Shumei Murakami dari Osaka University, Jepang. Konferensi ini mengusung beberapa tema simposia, seperti kardiovaskuler, penyakit bawaan, kanker, dan sistem penghantaran obat.
Gaya hidup modern yang lekat dengan polusi dan makanan instan membawa konferensi internasional ini pada topik terkait. Kanker, diabetes, dan obesitas merupakan topik yang lekat dengan gaya hidup, walaupun juga terdapat faktor genetik manusia. Sementara itu, tema kardiovaskuler berkaitan erat dengan sistem penghantaran obat yang dialirkan oleh darah ke seluruh tubuh. Selain topik-topik tersebut, penyakit bawaan juga turut diselami lebih dalam pada agenda akademik bertaraf internasional ini. (Humas UGM/Gloria)