Kegiatan mother class bulan Oktober kembali diadakan di Jogja International Hospital (JIH), Minggu (30/10) yang mengangkat tema bertajuk “Kanker pada Wanita”. Acara tersebut mengundang para pembicara profesional pada bidangnya diantarnya yakni dr. Mardiah Suci H, Ph.D., Sp.PD., KHOM., (dari Fakultas Kedokteran UGM), Ambar (Fisioterapis) dan Komunitas Love Pink.
Tema kanker pada wanita dimbil bertepatan dengan Breast Cancer Day yag jatuh pada pada bulan Oktober ini. Sesi pertama acara diisi oleh penjelasan dari dr. Mardiah yang memaparkan materinya berjudul “Cegah dan Kenali Kanker pada Wanita.” Dalam materinya dr. Mardiah menjelaskan beberapa macam kanker pada wanita dari kanker payudara, kanker cervix, dan kanker ovarium. Dr. Mardiah juga turut memaparkan bagiamana gejala dan tanda kanker-kanker itu muncul.
Pada akhir pemaparannya, dr. Mardiah mengajak para peserta yang hadir untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Imbauan tersebut diberikan kepada hadirin yang hadir dengan memberikan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan kanker pada wanita. Upaya yang pertama yakni rutin melakukan deteksi dini terhadap kesehatan diri sendiri.
“Kita harus peka terhadap bahasa tubuh, deteksi dini merupakan upaya terbaik untuk mencegah kanker,” ujar dr. Mardiah.
Upaya selanjutnya, menurut dr Mardiah, jangan takut melakukan pengobatan lanjut bila memang telah terdiagnosis. Menurutnya, jika kanker sudah ada di tubuh kita, ia akan menjadi bom waktu. Maka dari itu, bila dokter telah menyarankan pengobatan lebih lanjut sebaiknya segera dilakukan supaya hidup kita menjadi lebih baik.
“Upaya terakhir untuk mencegah kanker ia lah hidup sehat dalam kegiatan sehari-hari,”imbuhnya.
Selain materi pencegahan kanker oleh dr. Mardiah, acara tersebut juga menghadirkan komunitas Love Pink. Komunitas tersebut merupakan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap kanker payudara di Indonesia. Love pink memiliki visi untuk menjadi komunitas terdepan dalam mendukung mereka yang hidup dengan riwayat kanker payudara. Beberapa anggota Love Pink yang hadir melakukan sharing kepada para peserta tentang perjalanan untuk tetap survive menghadapi penyakit kanker. (Humas UGM/Catur)