UGM kembali berpartisipasi dalam pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2016 Expo dan Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-5 November 2016. Berbagai produk riset unggulan UGM ditampilkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pertahanan, Republik Indonesia ini.
Dalam pameran ini, UGM turut ambil bagian dengan menampilkan berbagai hasil penelitian dalam konsep ketahanan negara. Mulai dari pesawat tanpa awak UAV Gama, Satelit Nano Cubesat, Magnetogama, dan Micro Machining hasil karya peneliti UGM. Tidak ketinggalan sejumlah produk riset pengembangan mahasiswa turut dipamerkan dalam kegiatan kali ini seperti pesawat UAV Elang Cakra dan Bangau Biru buatan tim GamaForce.
Berikutnya, kapal tanpa awak, Savina, karya tim Robobot yang bisa digunakan sebagai alat pelindung, penjelajah, sekaligus memetakan wilayah dasar laut. Turut dipamerkan pula pelampung kendali GamaSafe, UAV Gama Contro, dan Water Tunnel Facilities.
Berbagai produk unggulan UGM tersebut rupanya mencuri perhatian para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah Kolonel Ahmed Al Qahtani dari Royal Saudi Arabia Air Force (RSAF) yang tertarik mengetahui lebih dekat produk-produk bidang pertahanan yang dihasilkan oleh UGM. Menurutnya, UGM perlu terus memperkuat riset termasuk dalam bidang ketahanan agar bisa mendukung kedaulatan bangsa.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Prof. Dr. Suratman, mengatakan UGM berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi dalam upaya penguatan kedaulatan bangsa termasuk di bidang ketahanan. Oleh sebab itu, UGM berupaya melakukan percepatan hilirisasi hasil riset agar hasilnya bisa segera dirasakan manfaatnya baik bagi masyarakat maupun negera.
“Harapannya pengembangan produk-produk teknologi UGM ini dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor,” katanya, Rabu (2/11) di sela-sela pembukaan pameran.
Pameran tahun ini mengangkat tema “Bolstering Defence Industry Cooperation: Archieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World dan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Acara diikuti 844 peserta dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang berasal dari 45 negara. (Humas UGM/Ika)