Universitas Gadjah Mada meluluskan 1669 orang sarjana, termasuk di dalamnya 7 orang berkewarganegaraan asing dan 243 orang dari penerima beasiswa program Bidikmisi. Masa studi rata-rata wisuda kali ini adalah 4 tahun 8 bulan. Waktu studi tersingkat diraih oleh Dio Herdiawan Tobing dari prodi Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol, yang lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan 9 hari. Predikat lulusan termuda diraih Diyah Utami Kusumaning Putri dari prodi Ilmu Komputer, FMIPA, yang lulus dalam usia 19 tahun 0 bulan 28 hari.
Jumlah wisudawan yang berpredikat cumlaude sebanyak 523 orang atau 31,35 persen. Nilai IPK rata-rata wisuda kali ini adalah 3,33. Adapun IPK tertinggi diraih Muhammad Nabil Satria Faradis yang lulus dengan nilai IPK 3,99.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D, dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi program sarjananya. “Kelulusan ini adalah awal dari awal panjang perjalanan untuk melakukan studi lanjut atau memasuki dunia kerja, kiprah Anda ditunggu untuk Indonesia di tahun-tahun ke depan,” kata Iwan dalam prosesi wisuda yang berlangsung di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (16/11).
Iwan berpesan agar para lulusan mampu menghadapi berbagai tantangan berat di masa mendatang di bidang pangan, air, energi, pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi komunikasi. “Berbagai tantangan itu, cepat atau lambat kita akan hadapi namun kita juga harus mampu memberikan solusi,” katanya.
Menurutnya, tidak semua orang bisa mampu memberikan solusi dari berbagai persoalan tersebut karena memerlukan sikap keteladanan, kepeloporan dan kepemimpinan yang berorientasi pada tantangan di masa depan. “Kita harus peka melihat roda perputaran dunia, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku manusia sebagai bekal kita untuk hidup menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Ninik Sundari, S.Pt, salah satu wakil wisudawan, menyampaikan rasa syukur begitu mendalam karena berhasil menyelesaikan studi S1 dengan lancar. Menurutnya, kelulusan tersebut dapat tercapai berkat dukungan dari tenaga pendidik, karyawan serta dukungan moril dan materil dari orang tua.“Kami para wisudawan menyadari proses yang dinantikan ini adalah hasil dari jerih payah para dosen yang telah dengan sabar mendidik kami. Kami juga sampaikan terima kasih pada tenaga kependidikan yang telah melayani dan mempersiapkan sarana penunjang sehingga bisa menyelesaikan proses pendidikan dengan lancar,” tuturnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)