Sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) bidang ilmu sosial oleh Kemenristekdikti sejak Juni 2016, Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM terus menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya yang bertaraf internasional. Kali ini, hal tersebut diimplementasikan dalam bentuk kegiatan simposium internasional dengan nama Symposium on ASEAN Community (SOAC). Simposium yang diadakan di Gedung Pasca Sarjana UGM pada Rabu (16/11) tersebut dibuka langsung oleh Direktur PSSAT, Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni.
Mengambil tema “Peristing Hope and Anxiety”, SOAC kali ini ingin mendiskusikan berbagai harapan dan kecemasan yang akan dihadapi sepanjang Komunitas ASEAN (ASEAN Community) berlangsung. Untuk membahas isu tersebut panitia mengundang beberapa pembicara ahli dalam bidangnya, seperti Prof. Agus Pramusinto dan Dr. Ida Rochani Adi (UGM), Jose Antonio Morato Tavares (Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN ), dan Prof. Hikmahanto Juwana (UI).
Pada sesi pertama, dibahas topik Reflection on One Year ASEAN Community: Peristing Hope and Anxiety. Sesi pertama tersebut mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan satu tahun pasca diberlakukannya Komunitas ASEAN. Dibahas pula pada sesi pertama bagaimana kegelisahan dan harapan dari pelaksanaan Komunitas ASEAN.
Sementara itu, sesi kedua diskusi membahas tema terkait Dynamics of Information and Communication Technology in ASEAN. Pada sesi ini dibahas bagaimana peranan, urgensi, dampak dari teknologi informasi dan teknologi dalam konstruksi Komunitas ASEAN. Selanjutnya, pada sesi berikutnya dibahas topik mengenai transformasi sosial dan politik di wilayah ASEAN. Sesi diskusi terakhir membahas Economy and Social Welfare in ASEAN yang mencoba mendiskusikan upaya pemberdayaan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat ASEAN.
Selepas diskusi panel, dilaksanakan student forum yang diikuti mahasiswa dari berbagai negara ASEAN diantaranya mahasiswa dari Vietnam, Laos, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Forum ini sebagai wadah diskusi mahasiswa mengenai peran dan fungsi mahasiswa dalam Komunitas ASEAN. Forum mahasiswa ini diharapkan dapat melibatkan mahasiswa untuk menyumbang ide dan gagasan dalam membangun Komunitas ASEAN.
Secara keseluruhan simposium ini diharapkan mampu memberikan paparan yang komprehensif dari beragam perspekif terkait dengan peluang dan tantangan pelaksanaan ASEAN Community. Selain itu, SOAC diharapkan mampu memberikan solusi kreatif bagi bangsa Indonesia.
“Kami berterimakasih atas partisipasi seluruh pihak, khususnya para pemateri dan peserta dari berbagai negara ASEAN yang turut menyukseskan simposium ini,” ujar Hermin. (Humas UGM/Catur)