Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM menggelar kegiatan diseminasi penelitian bidang ilmu sosial dan politik terkini yang berlangsung pada 22-25 November di ruang Seminar Timur Fisipol UGM. Kegiatan diseminasi ini akan memaparkan setidaknya 80 hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fisipol.
Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., mengatakan kegiatan diseminasi hasil riset ini menjadi bagian dari bentuk akuntabilitas akademisi sekaligus upaya hilirisasi dengan melakukan diseminasi dan presentasi secara terbuka kepada publik. “Kita ingin memperkuat spektrum, dampak dan manfaat dari hasil kegiatan penelitian pada masyarakat,” kata Erwan usai membuka Research Day Fisipol UGM, Selasa (22/11).
Lewat pameran dan presentasi hasil riset ini, kata Erwan, diharapkan bisa mendorong kualitas dan kuantitas penelitian civitas akademika Fisipol dalam memanfaatkan peluang hibah riset yang disediakan pihak fakultas. Bahkan, berbagai hasil riset ini nantinya akan memberikan pengetahuan, model pendampingan, strategi maupun prediksi terhadapi isu-isu sosial politik penting yang dihadapi bangsa.
Sosiolog, Prof. Dr. Sunyoto Usman, dalam kesempatan tersebut memaparkan hasil risetnya tentang model pengembangan desa broadband terpadu. Dikatakan Sunyoto, kegiatan pembangunan masyarakat desa saat ini masih bertumpu pada sektor pertanian meski di desa sudah semakin sulit untuk mendorong produktivitas tenaga kerja. “Dampaknya semakin sukar pemerintah untuk menurunkan tingkat kemiskinan di pedesaan dan mengendalikan urbanisasi,” katanya.
Guru Besar Fisipol UGM ini menilai pemerintah perlu mendorong diversifikasi usaha ekonomi ke arah nonpertanian terutama berupa industri yang mengolah produk pertanian serta mengembangkan jasa-jasa penunjangnya. Namun, usaha tersebut membutuhkan sarana pendukung antara lain berupa teknologi informasi dan komunikasi berupa broadband (pita lebar).
Meski demikian ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan desa broadband, kata Sunyoto, terkait isu kepemimpinan dan komitmen pemerintah terutama di tingkat kabupaten dalam penggunaan internet untuk mengatur, memberi pelayanan dan fasilitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Hal itu mencakup regulasi, aplikasi, server, database, lokasi perangkat dan jejaring komunikasi,” katanya.
Selain Sunyoto, dua dosen Fisipol UGM lainnya juga memaparkan hasil riset kolaboratif, yakni Dr. Suharko yang menyampaikan riset Strategi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Berorientasi pada Pariwisata Halal di Lombok–Gili Tramena. Selanjutnya, penelitian dari Dr. Suharsono yang menyampaikan hasil risetnya tentang Kelembagaan Sosial Ekonomi Masyarakat Multikultural Bengkayang. (Humas UGM/Gusti Grehenson)