Menjelang puncak peringatan Dies UGM ke-67, sebanyak 28 foto lama dan film dokumenter dipamerkan di Balairung UGM. Disamping membangkitkan romantisme, pameran foto dan film dokumenter ini diharapkan mampu membangun spirit juang bagi civitas akademika UGM.
Pameran foto lama dan film dokumenter digelar oleh Kantor Arsip UGM, Humas dan Keprotokolan bersama Panitia Dies UGM ke-67. Pameran yang akan berlangsung selama 5 hari, 14-19 Desember 2016 ini menampilkan foto-foto dan film perjalanan sejarah UGM serta pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dari tahun ke tahun.
“Terima kasih dan apresiasi yang sangat mendalam kepada Kantor Arsip UGM, Humas dan Keprotokolan UGM serta Panitia Dies yang telah menyiapkan semua ini,” kata Rektor, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, di Balairung UGM saat membuka pameran, Rabu (14/12).
Rektor berharap pameran tidak hanya menampilkan dan membagikan romantisme masa lalu, namun bisa menggugah tekad warga UGM dalam membangun spirit perjuangan dan spirit kerakyatan. Dengan menengok sebentar masa lalu diharapkan warga UGM akan tetap bersemangat dalam membangun peradaban Indonesia yang lebih maju.
“Kita bisa melihat dari foto-foto ini, mulai dari lahirnya Keraton Yogyakarta hingga berpindah kampus di Bulaksumur. UGM berada dibawah kaki Gunung Merapi tampak jelas sekali waktu itu. Kita berharap semoga Alloh memberi kemudahan untuk semuanya,” tuturnya.
Kepala Kantor Arsip UGM, Dra. Rr. Tristiana Chandra Dewi Trias Iriani, S.IP., M.Si., didampingi Kabag Humas dan Protokol, Dr. Iva Ariani., menambahkan pameran foto lama dan film dokumenter ini dalam rangka Dies UGM ke-67. Selain arsip perjalanan sejarah UGM, dalam pameran ini ditampilkan pula kiprah Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan civitas akademika UGM.
“Untuk hari pertama ini memang yang kita tampilkan baru perjalanan sejarah tahun 1949 – 1980an. Setelah pembukaan ini, nanti akan kita tambahkan koleksi-koleksi terkini peran mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Tridharma,” katanya. (Humas UGM/ Agung;foto: Firsto)